Jumat, 15 November 2024

Coding dan AI bakal Jadi Mata Pelajaran Pilihan di SD dan SMP

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Abdul Mu'ti Mendikdasmen (tengah) dan Hetifah Sjaifudian Ketua Komisi X DPR RI mendampingi Gibran Wapres membuka Rakor Evaluasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah, di Jakarta, Senin (11/11/2024). Foto: Setwapres

Abdul Mu’ti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) mengatakan, pihaknya menyiapkan mata pelajaran Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) dan Pemrograman (Coding) dalam kurikulum sekolah.

Menurutnya, AI dan Coding akan menjadi mata pelajaran pilihan, untuk mengimplementasikan program Kabinet Merah Putih terkait digitalisasi.

Pernyataan itu disampaikan Mu’ti, hari ini, Senin (11/11/2024), di sela kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah, di Jakarta.

“Jadi, saya sampaikan dalam rencana kami untuk pembaruan kurikulum yang akan datang itu akan menambahkan mata pelajaran AI dan coding sebagai mata pelajaran pilihan di sekolah-sekolah yang sudah mampu melaksanakan,” ujarnya.

Mendikdasmen menjelaskan, kedua mata pelajaran tersebut akan menjadi pilihan di beberapa sekolah yang sudah siap sarana dan prasarana Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Dia menilai, belum semua sekolah punya alat-alat TIK yang canggih serta jaringan internet yang cepat. Sehingga, pada tahap awal, AI dan Coding cuma menjadi mata pelajaran pilihan.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu berharap, penerapan kedua mata pelajaran tersebut bisa menjawab visi misi Kabinet Merah Putih yang menginginkan digitalisasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sekaligus mempersiapkan generasi mendatang.

Di tempat yang sama, Gibran Rakabuming Raka Wakil Presiden (Wapres) bilang, sudah meminta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menerapkan mata pelajaran AI dan Coding di tingkat SD dan SMP.

Wapres mengatakan, Indonesia harus bisa menghasilkan banyak ahli-ahli coding, AI, dan teknologi. Jangan sampai kalah dengan India.

Mantan Wali Kota Solo itu menekankan, untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045, maka butuh generasi emas yang berkualitas. (rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 15 November 2024
31o
Kurs