Senin, 21 Oktober 2024

BPBD Surabaya Siapkan Mitigasi Bencana Hidrometeorologi untuk Menghadapi Musim Hujan

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ilustrasi hujan. Foto: Ika suarasurabaya.net

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya tengah menyiapkan langkah-langkah mitigasi menghadapi bencana hidrometeorologi seiring dengan datangnya musim hujan.

Agus Hebi Djuniantoro Kepala BPBD Kota Surabaya menyatakan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau perubahan musim. Koordinasi ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi bencana alam di Kota Surabaya.

“Koordinasi pertama adalah dengan BMKG untuk memahami fenomena-fenomena alam yang dapat mempengaruhi prakiraan cuaca. Kita perlu memastikan informasi yang tepat untuk mengambil langkah yang sesuai,” ujar Hebi, Senin (21/10/2024).

Dari hasil koordinasi awal, BMKG memprediksi bahwa awal musim hujan di Kota Surabaya akan terjadi pada November. Namun, Hebi mencatat bahwa hujan sudah mulai turun sejak akhir Oktober.

“Sekarang, hujan sudah mulai turun sebelum November. Kami perlu memahami fenomena ini agar bisa mengantisipasi dengan lebih baik,” jelasnya.

Selain menggandeng BMKG, Hebi juga akan berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meminimalkan dampak dari bencana hidrometeorologi.

Salah satunya adalah berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk merapikan pohon-pohon yang berpotensi tumbang.

“kami akan koordinasi dengan DLH untuk memastikan bahwa pohon-pohon dirapikan. Jika terjadi puting beliung, ini bisa menjadi langkah antisipatif yang penting. Selain itu, bencana hidrometeorologi tidak hanya berdampak pada pohon, tetapi juga dapat menyebabkan rumah ambrol akibat hujan dan angin,” tegas Hebi.

BMKG Juanda memperkirakan musim hujan 2024/2025 di Kota Surabaya akan dimulai pada awal November 2024. Mereka mengimbau pemerintah daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap potensi cuaca ekstrem selama masa peralihan dan musim hujan yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, longsor, dan sedimentasi waduk. Kesiapan dalam inspeksi struktur bangunan dan jaringan juga menjadi perhatian penting. (lta/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Senin, 21 Oktober 2024
27o
Kurs