Jumat, 13 Desember 2024

BPBD Surabaya Siapkan Antisipasi Potensi Banjir Rob di Pesisir Sepekan Ini

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Agus Hebi Djuniantoro Kepala BPBD Kota Surabaya. Foto: Diskominfo Kota Surabaya

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya mulai mewaspadai banjir rob di pesisir yang diprediksi terjadi sepekan, mulai 12-18 Desember mendatang.

Agus Hebi Djuniantoro Kepala BPBD Kota Surabaya menyebut, sudah menyiapkan antisipasi dengan melaksanakan patroli di kawasan yang rawan.

“Biasanya banjir rob itu (debit air) tertingginya pada pukul 22.00 WIB. Nah, maka dari itu kami keliling mulai dari barat, seperti Romokalisari, Tambak Sarioso, berlanjut ke arah utara Keputih Tegal, hingga menyusuri sungai-sungai, itu yang sisir, dan ternyata mulai kemarin masih kondisi aman,” kata Hebi, Jumat (13/12/2024).

Hebi mengatakan banjir rob biasanya mulai terjadi pukul 22.00 WIB, kemudian surut pukul 01.00 WIB. “Biasanya surutnya yang lama, bisa sampai jam 1 atau jam 2 malam,” jelasnya.

Karenanya, BPBD sudah menyiapkan peralatan evakuasi, mulai perahu, tempat pengungsian, tempat tidur untuk warga, hingga pompa air untuk menyedot air, jika banjir sampai merendam rumah warga di pesisir Surabaya.

“Nah, itu kami utamakan kelompok rentan, seperti ibu hamil, lanjut usia (lansia), anak-anak, dan orang yang sedang sakit,” ujar Hebi.

Sementara Sutarno Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya memprediksi, banjir rob mulai dari 12-18 Desember mendatang dengan perkiraan waktu terjadi di pukul 19.00 hingga 23.00 WIB.

“Jadi disampaikan kepada masyarakat di kawasan pesisir untuk waspada, terutama para nelayan tambak, karena bisa menyebabkan kerugian karena kena banjir rob. Sehingga perlu adanya pengaman di bagian atasnya jika terjadi rob,” sebut Sutarno.

Penyebabnya, kata Sutarno, karena fenomena bulan purnama (full moon) dengan banjir yang tinggi.

“Hal itu disebabkan karena fenomena ini terjadi bersamaan dengan musim hujan. Artinya, apabila kejadian banjir robnya di musim hujan, maka akan menambah ketinggian airnya itu,” kata Sutarno.

Menurutnya ada tiga wilayah pesisir yang berpotensi terdampak banjir rob. Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dengan ketinggian pasang maksimum mencapai 130-150 cm.

Kemudian wilayah Surabaya timur, dengan ketinggian maksimum 130-140 cm. Sedangkan di Surabaya barat, akan terjadi banjir rob dengan pasang maksimum mencapai 120 cm.

“Banjir rob ini akan mengganggu bongkar muat di pelabuhan, terutama banjir rob ini akan mengganggu kapal roro, karena kan mereka memuat mobil nah itu membahayakan. Nah, ini bakal terjadi hampir seminggu,” jelasnya.

Sutarno menambahkan, dalam sebulan ini banjir rob bakal terjadi sebanyak 2 kali. Pertama pada pekan ini, sedangkan yang kedua terjadi pada akhir Desember 2024.

“Di akhir bulan nanti ada lagi. Itu juga masih akan disertai hujan, dan puncak hujan itu akan terjadi pada Januari-Februari,” pungkasnya. (lta/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Jumat, 13 Desember 2024
29o
Kurs