Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya mengimbau warga sekitar sungai di Gunung Anyar mewaspadai buaya muara.
Agus Hebi Djuniantoro Kepala BPBD Kota Surabaya menyebut buaya muara tidak akan dievakuasi karena memang habitatnya.
“Untuk patroli dengan perahu secara rutin sudah di lakukan, sekalian imbauan kepada pemancing dan yang beraktivitas di lokasi tersebut untuk berhati-hati,” kata Hebi, Sabtu (5/10/2024).
Sementara Buyung Hidayat Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya menambahkan, kemunculan buaya di sekitar sungai Gunung Anyar sering terjadi karena dekat dengan kawasan mangrove.
“Memang habitatnya di situ. Itu buaya muara, kan dekat pantai. Beda dengan yang di sungai-sungai besar. Sama kayak yang di Jagir. Kalangan sekitar juga sudah tahu,” ujar Buyung.
Ia mengimbau masyarakat tetap waspada dan tidak mengganggu habitat fauna itu.
“Masyarakat waspada, jangan terus sembrono dan main air sungai. Namanya satwa kalau diusik habitatnya mereka punya mekanisme pertahanan diri juga, hati-hati saja,” imbaunya.
Sebagai imbauan, BPBD sudah memasang papan waspada sejak Kamis (4/10/2024).
“Ada buaya ditemukan di area ini. Mereka (buaya) bisa berbahaya dan jangan didekati, jaga jarak aman anda,” tulisan di atas papan. (lta/iss)