Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) mencatat kerusakan akibat gempa di laut Tuban-Bawean, Jumat (22/3/2024) kemarin, menyebabkan kerusakan di berbagai daerah yakni Kabupaten Tuban, Gresik, Sidoarjo, Lamongan, Bojonegoro, Pamekasan, dan Kota Surabaya.
Keterangan yang diterima suarasurabaya.net, kerusakan meliputi rumah-rumah rusak ringan, sedang, dan berat, serta infrastruktur seperti sekolah, rumah sakit, dan kantor desa.
Kerusakan melingkupi 52 rumah rusak ringan, 13 rumah rusak sedang, dan lima rumah rusak berat. Gempa juga berdampak pada kerusakan yang menimpa dua sekolah, lima rumah sakit rusak , satu pondok pesantren, lima kantor desa, tiga masjid tempat ibadah, dua kandang ternak, satu gedung, dan dua sepeda motor.
Kerusakan paling parah terjadi di dua kecamatan Pulau Bawean, yakni di Kecamatan Sangkapura dan Tambak akibat gempa yang terjadi dua kali dalam sehari itu, yakni pada pukul 11.45 WIB dan 13.52 WIB.
Di Kecamatan Sangkapura terdapat 20 rumah rusak ringan, disusul satu SMA, satu SD, satu kantor desa, serta dua masjid rusak berat. Sedangkan di Kecamatan Tambak, ada 17 rumah mengalami kerusakan ringan, 12 rumah rusak sedang, tiga rumah rusak berat.
Kerusakan berat lain, juga dilaporkan banyak terjadi di Kota Surabaya, dimana ada tiga rumah sakit yakni RSUD M. Soewandhie, RS Unair, dan RS Husada Utama yang pasien di dalamnya harus sampai dievakuasi dan menjalani perawatan di luar ruangan.
“Gempa juga mengakibatkan dua orang mengalami luka ringan, rinciannya satu korban atas nama Hasi’ah (71 tahun) di Gresik juga mengalami luka ringan di bagian kepala akibat tertimpa genting roboh, serta satu korban lainnya atas nama Mohayaroh (28 tahun) di Surabaya mengalami luka ringan di bagian kaki karena tertimpa material,” jelas Gatot Soebroto Kepala Pelaksana BPBD Jatim dalam keterangannya.
Dia mengatakan BPBD Jatim sampai saat ini telah berkoordinasi dengan instansi kebencanaan, BMKG, dan pusat krisis kesehatan regional Jatim, untuk penanganan lebih lanjut.
Salah satunya BPBD Kabupaten Gresik yang sudah mengirimkan personilnya ke Pulau Bawean dengan membawa bantuan berupa satu tenda pengungsi, 100 lembar terpal, 75 dus makanan siap saji, dua unit motor trail.
“BPBD Jawa Timur juga akan memberikan bantuan yang dikirim menuju Pulau Bawean, yakni makanan siap saji 50 dus, air mineral 50 dus, terpal 200 lembar, lauk pauk 50 dus, sembako 100 paket, matras 100 pcs, dan selimut 200 pcs,” urai Gatot. (bil/iss)