Ceritanya ada seorang suami berinisial S yang sedang terlilit utang. Celakanya, ia sudah kehabisan akal untuk melunasi utangnya itu.
Maka S pun bersiasat. Ia menjual mobilnya ke seorang teman. Rencananya, uang hasil penjualan akan digunakan untuk melunasi utang.
“Belum terjadi transaksi, tapi barangnya sudah dibawa oleh teman saya,” cerita pria asal Surabaya ini ketika mengudara di Radio Suara Surabaya, Senin (27/5/2024) malam.
Masalahnya, itu adalah mobil perjuangan. Dibeli dari hasil tabungannya bersama sang istri tercinta.
Tapi di sisi lain, S sudah kehabisan cara. Menjual mobil, pikirnya, adalah jalan keluar dari jerat utang.
Untuk menyembunyikan fakta bahwa mobil itu telah ia jual, S mengarang cerita bahwa bahwa mobilnya dicuri.
Guna menyakinkan sang istri, ia membuat laporan ke polisi tentang pencurian tersebut.
Tak hanya itu saja, pria berusia 30an tahun tersebut juga melaporkan hal ini kepada Radio Suara Surabaya.
S melaporkannya ke Radio Suara Surabaya pada Kamis (23/5/2024) siang. Pada saat on air, ia mengaku bahwa mobilnya itu raib sekira Rabu (22/5/2024) malam.
Tapi seperti kata pepatah, sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga.
Teman yang semula mau membeli mobil S, ketakutan mengetahui mobil itu dilaporkan hilang ke polisi dan Radio Suara Surabaya.
Sang teman pun tak mau ambil risiko. Ia tidak mau membeli mobil yang dilaporkan hilang dicuri. Maka sang teman pun membawa mobil ini ke kantor polisi.
Dari sinilah fakta itu terungkap. Sang istri akhirnya tahu bahwa suaminya itu membuat cerita palsu.
Cerita seakan-akan mobil perjuangan mereka hilang digondol maling. Padahal, mobil itu dalam kondisi baik-baik saja, dan dijual untuk melunasi utang.
S ketika mengudara pada Senin malam pun meminta maaf atas “drama” yang ia buat. Ia mengaku malam ini menelepon Radio Suara Surabaya didampingi istrinya yang berada di sampingnya saat mengudara.
“Saya mau klarifikasi bahwa semua berita yang saya infokan pada Kamis itu palsu. Saya meminta maaf kepada semua warga Surabaya beserta pendengar Radio Suara Surabaya bahwa saya telah membuat laporan palsu,” kata S saat on air di Radio Suara Surabaya, Senin malam. (saf/ipg)