BNN Temukan Laboratorium Narkotika Golongan 1 di Gianyar Bali

Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia temukan laboratorium narkotika golongan 1 di daerah Gianyar, Bali.

Penemuan lokasi laboratorium narkoba itu bersamaan dengan ditangkapnya warga negara asing (WNA) sebagai operator.

“Clandestine laboratory itu isinya narkotika Golongan 1 dimethyltryptamine (DMT), fentanyl dan macam-macam,” kata Brigadir Jenderal Polisi Sulistyo Pudjo Hartono Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI, melansir Antara, Senin (22/7/2024).

BNN menangkap seorang warga negara Filipina berinisial DAS, lalu satu orang lainnya masih buron yakni, WNA asal Jordania berinisial AMI.

Selain DMT, berbagai jenis narkoba juga ditemukan dalam laboratorium yang berlokasi di sebuah vila di Jalan Keliki, Payangan, Gianyar. Tapi, Sulistyo tidak membeberkan secara rinci terkait jenis dan banyaknya barang bukti narkoba tersebut.

Yang jelas, kata dia, selain di dalam laboratorium, narkoba berbagai jenis pun ditemukan di tempat yang berbeda.

Penjelasan rinci mengenai penemuan tersebut akan disampaikan oleh Marthinus Hukom Kepala BNN RI, dalam konferensi pers di tempat kejadian perkara, hari Selasa, 23 Juli 2024.

Dia menambahkan, penemuan narkoba jenis DMT tersebut baru pertama kali di Indonesia.

DMT sendiri merupakan senyawa triptamine yang tersubstitusi, biasa ditemui pada banyak tumbuhan dan hewan termasuk manusia. Zat tersebut merupakan turunan dan analog struktural dari triptamine.

Zat itu digunakan sebagai obat psikedelik rekreasi dan dimanfaatkan oleh berbagai budaya untuk tujuan ritual sebagai entheogen. Efeknya dapat membuat pengguna berhalusinasi tinggi.

Laboratorium narkoba rahasia yang dikendalikan oleh WNA tersebut merupakan hasil pengungkapan BNN melalui patroli siber.

“Kami mendapat informasi di internet dan ternyata sumbernya ada di Bali,” katanya.

Peredaran narkoba tersebut menggunakan jaringan internet.(ant/kir/rid)