Hasto Wardoyo Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menekankan pentingnya keluarga berencana (KB) guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Yang menjadi kekhawatiran adalah kualitas SDM. Walaupun tinggal di daerah hulu, tetap saja masyarakatnya harus hebat,” katanya seperti dilansir Antara pada Senin (13/5/2024).
Penegasan itu juga disampaikannya saat mengunjungi Puskesmas Ujoh Bilang di Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur.
Dia menyatakan tak datang untuk menekan masyarakat untuk maksimal anak dua. Tetapi, dia memperbolehkan memiliki tiga anak dengan syarat jarak kelahiran minimal tiga tahun.
Dalam kunjungan itu, Hasto juga memasangkan KB implan kepada warga setempat, lalu berdiskusi terbuka dengan para akseptor yang hadir. Salah satunya ibu Tipung, berusia 40 tahun, yang memiliki lima anak. Akseptor KB itu sebelumnya memakai pil dan mengaku akan dipasang implan.
“Memang lebih bagus pakai susuk, karena sekarang sudah modern, sudah satu batang. Hari ini pasang susuk nanti diganti setelah tiga tahun,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan implan satu batang dianggap unik karena dapat dipakai sampai tiga tahun. Dapat pula dipasangkan langsung setelah ibu melahirkan. Cara pemasangannya pun mudah, tidak pakai pisau, melainkan menggunakan jarum kecil. (ant/ike/saf/ipg)