Senin, 25 November 2024

Biden Merinci Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Hamas Beri Respons Positif

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Warga Palestina berjalan setelah pasukan Israel mundur dari kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara pada 31 Mei 2024. Foto: Reuters

Joe Biden Presiden Amerika Serikat (AS) memaparkan apa yang disebut sebagai proposal tiga fase Israel untuk gencatan senjata di Gaza.

Dilansir dari Reuters pada Sabtu (1/6/2024), hal ini sebagai imbalan atas pembebasan sandera Israel. Biden juga menyebut bahwa sudah waktunya perang ini berakhir.

Fase pertama melibatkan gencatan senjata selama enam minggu ketika pasukan Israel akan menarik diri dari seluruh wilayah berpenduduk di Gaza.

Kemudian beberapa sandera, termasuk orang tua dan wanita, akan dibebaskan dengan imbalan ratusan tahanan Palestina dan warga sipil Palestina dapat kembali ke rumah mereka.

Dalam fase ini, Hamas dan Israel akan merundingkan gencatan senjata permanen yang menurut Biden akan bertahan selama Hamas memenuhi komitmennya. Jika perundingan memakan waktu lebih dari enam minggu, gencatan senjata sementara akan diperpanjang sementara perundingan dilanjutkan.

Pada tahap kedua, Biden menyebut akan ada pertukaran seluruh sandera yang masih hidup dan gencatan senjata permanen akan dimulai.

Fase ketiga akan mencakup rencana rekonstruksi besar-besaran di Gaza dan pengembalian sisa-sisa terakhir para sandera ke keluarga mereka.

“Sudah waktunya perang ini berakhir dan hari berikutnya dimulai,” kata Biden dalam keterangan resminya.

Sementara itu, Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel mengatakan telah memberi wewenang kepada tim perundingnya untuk menyampaikan kesepakatan tersebut.

“Sambil menegaskan bahwa perang tidak akan berakhir sampai semua tujuannya tercapai. Termasuk kembalinya semua sandera kami dan penghancuran militer dan kekuatan Hamas,” terangnya. (saf/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
26o
Kurs