Minggu, 24 November 2024

Biden Desak Israel Cari Jalan Damai Usai Yahya Sinwar Terbunuh

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Joe Biden Presiden AS. Foto: Reuters

Joe Biden Presiden Amerika Serikat menganggap pembunuhan Yahya Sinwar pemimpin Hamas oleh Israel dapat menjadi kesempatan untuk membawa perdamaian di Jalur Gaza.

“Kematian pemimpin Hamas merupakan momentum keadilan. Ia telah menumpahkan darah orang Amerika, Israel, Palestina, Jerman, dan banyak orang lainnya melalui tangannya,” ucap Biden dalam konferensi pers bersama dengan Olaf Scholz Kanselir Jerman di Berlin, Jumat (18/10/2024) yang dilansir Antara.

“Saya katakan kepada Benjamin Netanyahu perdana menteri Israel kemarin: Mari kita jadikan momentum ini sebagai kesempatan untuk mencari jalan menuju perdamaian, masa depan yang lebih baik di Gaza tanpa Hamas,” tambahnya.

Olaf Scholz Kanselir menegaskan kembali dukungan kuat Jerman bagi Israel, tetapi juga menyampaikan harapannya pada perwujudan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza dan penurunan ketegangan di kawasan Timur Tengah.

“Setelah kematian Sinwar Hamas, yang bertanggung jawab atas serangan teror yang mengerikan itu, prospek konkret gencatan senjata di Gaza, dan kesepakatan untuk membebaskan sandera Hamas diharapkan akan segera terwujud,” ujar Scholz.

Ia merujuk pada serangan lintas batas oleh Hamas pada Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel, kemudian disusul dengan serangan Israel selama lebih dari setahun di Gaza hingga membunuh lebih dari 42.000 korban.

Scholz juga menegaskan kembali dukungan Jerman bagi upaya diplomatik yang dijalankan Biden, dan usulan gencatan senjata untuk Gaza.

“Joe, kami selalu mendukung upaya Anda dalam konflik ini, dan akan terus mendukungnya. Tujuan bersama kita tetap merupakan proses politik yang kredibel menuju solusi dua negara. Kami berkomitmen penuh untuk itu,” ujarnya, menegaskan.

Jerman merupakan sekutu setia Israel, dan telah berulang kali mengatakan memikul tanggung jawab khusus atas keamanan Israel karena masa lalu yang terkait dengan Nazi.

Namun, para kritikus mengatakan dukungan Jerman terhadap pemerintah Israel yang dipimpin oleh Netanyahu telah merusak kredibilitasnya dan semakin mengisolasi negara itu di panggung global. (ant/nis)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
31o
Kurs