Kamis, 19 September 2024

BI Akan Gelar Fesyar 2024 di Masjid Al-Akbar, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah Jatim

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Erwin Gunawan Hutapea (kanan) Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jatim saat menberi keterangan di Kantor BI Jatim, Surabaya, Rabu (4/9/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Sebagai upaya untuk mendorong perkembangan ekonomi syariah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Timur akan kembali menggelar Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Jawa pada 13-15 September 2024.

Erwin Gunawan Hutapea Kepala KPw BI Provinsi Jatim mengatakan, Fesyar tahun ini akan berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika biasanya digelar di mall, tahun ini bertempat di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.

“Akan banyak kegiatan yang kami hadirkan dalam Festival Ekonomi Syariah tahun ini,” katanya dalam Bincang-Bincang Media (BBM) di Kantor BI Jatim, Surabaya, Rabu (4/9/2024).

Berbagai kegiatan dalam Fesyar 2024 itu, kata dia, yakni menyuguhkan seminar atau workshop tentang ekonomi syariah, pameran produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), business matching, tabligh akbar hingga lomba-lomba islami.

“Untuk tabligh akbar akan menghadirkan Habib Syech Assegaf dan penceramah Gus Idham. Serta bintang tamu, group band Gigi. Aktivitas dengan masyarakat juga ada, salah satunya jalan sehat berkah,” bebernya.

Sedangkan untuk lomba dalam Fesyar Jawa tahun ini, ada beberapa kategori yang dilombakan, yakni mulai dari model usaha pesantren, konten ekonomi syariah, dakwah ekonomi syariah hingga kompetisi desain tentang ekonomi syariah.

Erwin mengatakan, Fesyar melalui program-programnya, akan memberi penguatan pada ekosistem produk halal di Jawa. Sehingga, kualitas ekonomi syariah akan semakin meningkat.

Langkah untuk mengembangkan ekonomi syariah, lanjut dia, dilakukan oleh BI dengan terus melakukan pemberdayaan di berbagai tempat, yakni selain UMKM ada juga di pesantren, sehingga pesantren juga memiliki inovasi produk halal yang diharapkan mampu menguatkan perekonomian.

Selain itu, BI juga terus mendorong halal life style di masyarakat, yakni terkait dengan kuliner, model fashion hingga produk-produk kosmetik. Menurutnya, upaya dalam menguatkan halal life style itu penting, sehingga bisa mewujudkan kehidupan yang muslim friendly.

“Kalau permintaan dari sisi konsumen, konsumsi sudah mulai meningkat, awareness terkait dengan halal lifestyle itu sudah mulai tumbuh, karena halal lifestyle itu tidak hanya milik kaum muslim, tapi sifatnya lebih universal,” ucapnya.

Melalui Fesyar, ia berharap, literasi soal perekonomian syariah bisa meningkat, dan secara praktiknya, ekonomi Jatim juga bisa semakin tumbuh.

“Jadi, ini ada sebuah upaya yang kita lakukan secara berkesinambungan,” pungkasnya.(ris/bil/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Kamis, 19 September 2024
31o
Kurs