Sabtu, 18 Januari 2025

Bertemu di UFC 302, Khabib Nurmagomedov Minta Trump Hentikan Perang Israel di Gaza

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Donald Trump Capres AS (kiri) berjabat tangan dengan Khabib Nurmagomedov saat keduanya bertemu di UFC 302, Sabtu (1/6/2024). Foto: MMAmania

Khabib Nurmagomedov mantan juara kelas ringan UFC kembali tampil dihadapan para penggemar kompetisi tersebut pada, Sabtu (1/6/2024) malam waktu New Jersey (Minggu siang WIB).

Dia hadir untuk mendampingi Islam Makhachev yang meraih kemenangan melawan Dustin Poirier dalam pertandingan utama UFC edisi ke-302 itu.

Setelah menyaksikan kemenangan melalui submission tersebut, mantan juara UFC Lightweight ini kemudian menyempatkan berbicara dengan Donald Trump Calon Presiden Amerika Serikat (AS) yang juga sama-sama hadir menyaksikan pertandingan tersebut.

Melansir The Independent, saat menjabat tangan Trump, Khabib kedapatan meminta Capres AS itu untuk menghentikan perang Israel di Jalur Gaza Palestina, jika terpilih di Pemilu selanjutnya.

“Saya tahu Anda akan menghentikan perang di Palestina,” kata Khabib kepada Trump.

Trump pun menjawab bahwa mereka akan menghentikan perang tersebut. “Kami akan menghentikannya. Saya akan menghentikan perang (di Jalur Gaza),” kata Trump menjawab Khabib yang menjabat tangannya.

Perbincangan keduanya kemudian menyebar luar ke media massa, mengingat Trump sebelumnya terang-terangan mendukung perang Israel melawan Hamas dan menyatakan akan menindak tegas protes pro-Palestina serta mendeportasi para pengunjuk rasa dari Amerika Serikat.

Trump sendiri telah menjadi pengunjung reguler di acara gulat tersebut dan mendapatkan perlakuan istimewa dari Dana White Presiden UFC. Ketika Trump berkuasa, UFC dan Dana White mendekatinya untuk mendapatkan pengaruh melalui pemerintahannya, dan berhasil.

Promosi tersebut akhirnya memiliki akses langsung ke orang-orang di Departemen Luar Negeri, yang membantu mereka menyelesaikan berbagai masalah internasional.

Kini, UFC membalas budi saat Trump menghadapi masa-masa sulit. Calon dari Partai Republik untuk Pemilu AS 2024 ini baru saja dinyatakan bersalah atas 34 tuduhan penipuan dan menghadapi kemungkinan hukuman penjara pada saat vonisnya pada 11 Juli 2024 mendatang.

Meski banyak berita buruk, popularitas Trump tidak tampak menurun, terbukti dengan sambutan meriah dari penggemar MMA di Newark, N.J., pada Sabtu malam. Ada banyak teriakan dukungan dari penonton.

Kini, Khabib menggunakan kehadiran Trump di acara UFC untuk mendorong diakhirinya perang di Timur Tengah. MMA telah menjadi vektor aneh di dunia politik, sesuatu yang luar biasa mengingat satu dekade lalu, tidak ada politisi yang mau menyentuhnya. (bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 18 Januari 2025
27o
Kurs