Minggu, 24 November 2024

Bentrok Israel-Hamas Kembali Terjadi, Upaya Gencatan Senjata Sebelum Ramadan Semakin Sempit

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Tank-tank Israel bermanuver di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, pada Jumat (24/2/2024). Foto: Reuters Tank-tank Israel bermanuver di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, pada Jumat (24/2/2024). Foto: Reuters

Bentrok kembali terjadi antara pasukan Israel dan Hamas di seluruh Jalur Gaza selama akhir pekan. Bentrokan itu terjadi di tengah upaya para mediator mewujudkan gencatan senjata untuk membebaskan para sandera yang ditahan oleh Hamas, dan memberikan jeda selama bulan Ramadan di daerah kantong yang sedang dilanda konflik tersebut.

Namun, prospek untuk mendapatkan gencatan senjata tampak semakin sempit. Israel mengatakan bahwa mereka berencana akan memperluas daerah serangannya untuk menghancurkan Hamas. Sementara faksi Islamis tetap bersikukuh dengan tuntutannya untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung hampir lima bulan ini secara permanen.

Melansir Reuters, Senin (26/2/2024), warga Palestina mengatakan bahwa pasukan Israel telah menyerang beberapa lokasi di daerah kantong dengan tank-tank yang meluncur ke Beit Lahiya. Tentara Israel juga melancarkan pertempuran di sektor Zeitoun, Kota Gaza.

Menurut keterangan yang diberikan oleh petugas medis di Gaza pada, Minggu (25/2/2024), sedikitnya 86 warga Palestina tewas dalam serangan Israel sejak Sabtu (24/2/2024).

Di sisi lain, militer Israel mengatakan dua tentaranya tewas dalam pertempuran di Gaza selatan. Pasukannya juga membunuh atau menangkap orang-orang bersenjata Palestina di Zeitoun dan di tempat lain.

Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel dikabarkan mengumpulkan kabinet perangnya untuk menerima pengarahan singkat pada Sabtu malam, oleh para kepala intelijen, yang kembali dari pertemuan dengan para mediator Qatar, Mesir dan Amerika Serikat (AS) di Paris tentang kemungkinan gencatan senjata Gaza kedua.

Jake Sullivan penasihat keamanan nasional Gedung Putih AS dalam sebuah acara televisi mengatakan, para negosiator Amerika Serikat, Mesir, Qatar, dan Israel telah mencapai kesepahaman mengenai kontur dasar kesepakatan penyanderaan dalam perundingan di Paris.

Kata Sullivan, kesepakatan tersebut masih dalam tahap negosiasi, akan ada diskusi tidak langsung antara Qatar dan Mesir dengan Hamas.

Netanyahu juga mengatakan bahwa masih belum jelas apakah kesepakatan penyanderaan akan terwujud dari perundingan tersebut, namun dirinya menyatakan bahwa Hamas harus membuat tuntutan yang lebih masuk akal.

“Mereka berada di planet lain. Namun jika mereka datang ke situasi yang masuk akal, maka ya, kita akan memiliki kesepakatan penyanderaan. Saya harap begitu,” katanya.

Sami Abu Zuhri pejabat senior Hamas mengatakan, komentar Netanyahu tersebut menimbulkan keraguan akan kesediaan Israel untuk mencapai kesepakatan. “Komentar Netanyahu menunjukkan bahwa ia tidak peduli untuk mencapai kesepakatan,” kata Abu Zuhri.

Dia menilai, pemimpin Israel itu masih ingin melanjutkan negosiasi di bawah pemboman dan pertumpahan darah (warga Palestina). (azw/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs