Senin, 25 November 2024

Benjamin Netanyahu PM Israel Dinilai Tak Kompeten Pimpin Negara

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel saat mengadakan konferensi pers di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel pada 28 Oktober 2023. Foto: Reuters

Benjamin Netanyahu Perdana Menteri (PM) Israel dianggap tidak memenuhi syarat untuk memimpin negara. Hal itu disampaikan Yair Lapid pemimpin oposisi dalam sebuah cuitan di X (Twitter).

Yair Lapid mendesak anggota parlemen oposisi Israel, termasuk Benny Gantz anggota dewan perang Israel saat ini, untuk meninggalkan koalisi berkuasa.

“Ini bukan pemerintahan persatuan, ini bukan pemerintahan darurat. Mereka tidak menyelamatkan Negara Israel, mereka menyelamatkan Netanyahu,” sebut Lapid dilansir Antara pada Selasa (9/1/2024).

Pemimpin oposisi itu mengatakan, 24 anggota parlemen dari Partai Yesh Atid (Ada Masa Depan) pimpinannya akan mendukung langkah apapun untuk mengubah Pemerintah Israel saat ini.

Seruan telah meningkat untuk mengadakan pemilu baru di Israel di tengah kritik terhadap Netanyahu atas kegagalannya untuk mengaku bertanggung jawab dalam serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.

Jajak pendapat yang dilakukan oleh media Israel dalam beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa jika pemilu dini diadakan sekarang, Netanyahu tidak akan dapat membentuk pemerintahan, sementara Gantz dianggap paling mungkin untuk berhasil.

Israel meluncurkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza sejak 7 Oktober yang menewaskan 23.084 warga Palestina dan melukai 58.926 lainnya, menurut otoritas kesehatan Gaza, sementara 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Serangan gencar Israel menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur, dan hampir dua juta penduduk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. (ant/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
28o
Kurs