Jumat, 22 November 2024

Banyak CCTV Tidak Berfungsi, Penyelidikan Tabrak Lari di Embong Malang Surabaya Terhambat

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Ilustrasi. CCTV.

Polisi membeber isi rekaman CCTV di Mall Tunjungan Plaza untuk menyelidiki kasus tabrak lari yang menimpa LH (71) pada Minggu (23/6/2024) sekitar pukul 12.30 WIB siang.

Salah satu CCTV yang ditunjukkan Sat Lantas Polrestabes Surabaya mengarah ke Jalan Raya Embong Malang, sayangnya gambar itu tertutup pilar mal. Sehingga kejadian tabrak lari yang dialami LH tidak terlihat begitu jelas.

AKBP Arif Fazlurrahman Kasat Lantas Polrestabes Surabaya menyatakan, pihaknya hanya mengantongi dua bukti CCTV tersebut untuk mendalami kasus ini. Yakni CCTV di TP Pakuwon Tower dan di depan Hotel Fourpoint.

Sedangkan, lanjut Arif, CCTV yang menyorot di beberapa sudut ruas Jalan Embong Malang milik Pemkot Surabaya sedang dalam gangguan alias tidak berfungsi.

“Dari beberapa data yang kami kumpulkan. CCTV di tengah kota baik di ruas Jalan Tunjungan, Basra, Darmo, A. Yani masih dalam perawatan kurang berfungsi dengan baik,” kata Arif saat jumpa pers di Kantor Colombo Sat Lantas Polrestabes Surabaya, Kamis (27/6/2024).

Pihak Sat Lantas Polrestabes Surabaya pun menyayangkan tidak berfungsinya CCTV tersebut. Padahal, kata Arif, Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia harusnya memiliki infrastuktur elektronik yang maksimal.

“Kita tahu Surabaya kota besar yang memiliki standar Smart City, cukup disayangkan kondisinya kurang baik. Butuh perawatan, sehingga dalam pengungkapan peristiwa terbantu dua CCTV,” tuturnya.

Arif menyatakan, yang jelas pihaknya sudah menarik kesimpulan sementara dalam penyelidikan kasus yang menimpa LH itu.

Lansia berusia 71 tahun itu tidak ditabrak mobil putih seperti yang disampaikan Janice Michelle cucunya. Arif menyatakan, kecelakaan yang menimpa korban itu antar sesama motor.

“Dugaan awal, dari pelapor ada keterlibatan satu unit roda empat tidak benar. Faktanya dari beberapa saksi, kendaraan tersebut bahkan berhenti dan memberikan pertolongan kepada korban,” ungkapnya.

Arif melanjutkan. “Kami memberikan apresiasi sebesar-besarnya buat pengemudi mobil tersebut. Karena sejak awal, mungkin Bu Jannice ini belum dapat informasi yang lengkap dan komprehensif ya,” imbuhnya.

Pihak polisi pun sudah menjenguk dan mencoba memintai keterangan langsung kepada korban yang sedang dirawat di ICU RS Adi Husada.

Korban disebut mengalami patah tulang sebanyak lima rusuk dan pendarahan di kepalanya.

“Kondisinya belum bisa menyampaikan kronologis secara pasti, karena masih dirawat di RS Adi Husada,” terangnya.

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab kecelakaan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Lugianto Hari (71 tahun) diduga menjadi korban tabrak lari di Jalan Embong Malang, Surabaya di Mall Tunjungan Plaza depan Sogo, Minggu (23/6/2024) sekitar pukul 12.30 WIB siang.

Kejadian itu diutarakan JM cucu LH waktu mengudara di Radio Suara Surabaya. Saat itu korban sedang mengantar cucunya adik JM menggunakan sepeda motor.

Janice mengatakan, tiba-tiba ia mendapat telepon dari grup keluarganya dan mendapat kabar bahwa kakeknya mengalami kecelakaan tabrak lari.

“Kakeknya sudah ada di dalam ambulans. Dia habis nganterin cucu di lobby, terus dia jalan lurus kan. Berdasarkan cerita penjual buah dan security di sekitar sana. Katanya ada mobil dari Jalan Tunjungan motong ke kiri langsung nabrak kungkung (kakek),” katanya, Rabu (26/6/2024) kemarin. (wld/iss/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
35o
Kurs