Jumat, 22 November 2024

Bantuan Logistik untuk 33 Ribu Pengungsi di Pulau Bawean Dikirim Menggunakan KM SAR Permadi

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Adhy Karyono Penjabat (Pj) Gubernur Jatim waktu meninjau kesiapan bantuan logistik di KM SAR Permadi, Senin (25/3/2024). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) mengirimkan ratusan bantuan logistik untuk 33.539 orang pengungsi di Pulau Bawean, Gresik menggunakan KM SAR Permadi. Bantuan ini diberangkatkan dari Pelabuhan Navigasi, Tanjung Perak, Surabaya, Senin (25/3/2024).

Bantuan logistik ini berupa ratusan kardus mie instan, makanan ringan, terpal, tenda hingga selimut. Adhy Karyono Penjabat (Pj) Gubernur Jatim milai meninjau kesiapan di KM Permadi pada pukul 13.30 WIB.

Adhy menegaskan bahwa dalam masa tanggap darurat ini kebutuhan masyarakat pengungsi di Pulau Bawean Gresik harus terpenuhi.

“Bahwa ketika tanggap darurat adalah memastikan logistik kebutuhan dari penyintas yang mengungsi itu terpenuhi kebutuhannya,” ujar Adhy, Senin siang.

Selain kebutuhan logistik untuk permakanan, bantuan untuk ketersediaan dapur umum juga dikirim menggunakan kapal ini. Adhy menyebut, pengiriman bantuan perlatan dapur ini supaya memudahkan masyarakat untuk memasak.

“Kami di sini membawa peralatan dapur umumnya untuk masak nanti, supaya memudahkan mungkin untuk mereka sahur ini karena mereka juga masih mengungsi,” katanya.

Tim Basarnas dan BPBD Jatim waktu berada di KM SAR Permadi bersiap berangkat menuju ke Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Senin (25/3/2024). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Kemudian KM SAR Permadi mulai berangkat menuju ke Pulau Bawean sekitar pukul 14.00 WIB. Menurut informasi yang dihimpun, perjalanan dari Surabaya memakan waktu sekitar 4-5 jam.

Tidak hanya mengangkut kebutuhan logistik saja, KM SAR Permadai juga ditumpangi oleh para Taruna Siaga Bencana (Tagana) Jatim sekitar 35 orang yang nantinya mereka akan membantu proses distribusi bantuan dan memberi trauma healing kepada warga.

Sementara itu Gatot Soebroto Kepala Pelaksana BPBD Jatim yang turut mendampingi Pj Gubernur meninjau di kapal ini mengatakan, jumlah pengungsi per hari senin ini mencapai 33.539 orang.

Mereka tersebar di sejumlah desa di Pulau Bawean dan berada di kawasan yang lapang. Gatot menegaskan, jumlah bantuan yang dikirim untuk masyarakat pengungsi akan terus bertambah.

“Jumlah bantuan angkanya masih terus bergerak,” kata Gatot.

Selain itu Gatot juga menyampaikan, dampak kerusakan bangunan akibat gempa di perairan Laut Tuban mencapai 2.573 unit rumah rusak ringan, 1.332 unit rumah rusak sedang, dan 774 unit rumah rusak berat.

Kerusakan ribuan unit rumah tersebut tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Jatim. Namun kerusakan terparah berada di Pulau Bawean. Untuk itu Pemprov Jatim juga mengirim bantuan material.

“Kami juga membawa semen, kita siapkan 900 sak serta genteng itu stimulan bantuan juga dari BNPB,” jelas Gatot.(wld/saf/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs