Gedung Putih tempat Joe Biden Presiden Amerika Serikat berkantor menegaskan kembali komitmen negaranya untuk segera mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama berbulan-bulan di Jalur Gaza.
Pernyataan itu disampaikan pada Rabu (29/5/2024) waktu setempat, ketika menanggapi pernyataan Tzachi Hanegbi, penasihat keamanan nasional Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel, bahwa perang di Gaza diperkirakan akan berlanjut hingga awal 2025.
“Para pejabat Israel berbicara atas nama mereka sendiri dan atas penilaian mereka, ini adalah perang yang mereka lakukan,” ujar John Kirby juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, seperti dilansir Antara.
“Biden Presiden berkomitmen untuk memastikan kita menemukan cara untuk mengakhiri konflik ini sesegera mungkin,” tambah Kirby.
Jubir tersebut mencatat bahwa masih ada warga-warga Israel yang disandera oleh Hamas dan kelompok-kelompok lain.
“Kami harus memulangkan mereka. Kami ingin memulangkan mereka melalui kesepakatan yang terkait dengan gencatan senjata yang kami yakini, jika diterapkan, dapat menghasilkan sesuatu yang lebih berkelanjutan dan berpotensi mengakhiri konflik,” katanya.
Menurut Kirby, Biden sedang berupaya untuk menyelesaikan kesepakatan pembebasan sandera dan proposal baru kini sedang dibahas.
“Kami melakukan segala yang kami bisa untuk melihat apakah kami dapat mencapai kemajuan karena hal ini dapat mengarah pada gencatan senjata sementara yang juga dapat mengarah pada sesuatu yang lebih berkelanjutan,” kata Kirby.
“Pandangan kami adalah kita harus mencapai kesepakatan soal sandera ini. Saatnya sekarang untuk melakukannya, untuk mencapai gencatan senjata sementara dan mengakhiri konflik ini sesegera mungkin,” pungkasnya. (ant/bil/ham)