Senin, 24 Februari 2025

AS Siapkan Dana Rp55,8 Triliun untuk Israel Membeli Senjata

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Joe Biden Presiden Amerika Serikat (kiri) bersama Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel. Foto: Israel GPO Joe Biden Presiden Amerika Serikat (kiri) bersama Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel. Foto: Israel GPO

Amerika Serikat berencana memberikan dana sebesar 3,5 miliar dolar AS (sekitar Rp55,8 triliun) kepada Israel untuk membeli persenjataan dan peralatan dari AS.

Dilansir dari Antara pada Sabtu (10/8/2024), dana ini merupakan bagian dari RUU tambahan senilai 14,1 miliar dolar AS (sekitar Rp224,8 triliun) yang telah disetujui oleh Kongres pada April lalu.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa pada Kamis (8/8/2024), pihaknya telah memberitahu Kongres mengenai niat untuk mencairkan dana 3,5 miliar dolar AS tersebut sebagai bagian dari Pendanaan Militer Asing Tahun Anggaran 2024, dengan menggunakan alokasi dari Undang-Undang Anggaran Tambahan Keamanan Israel.

CNN, yang pertama kali melaporkan berita ini, mengutip sejumlah pejabat yang menyatakan bahwa “bukan hal yang aneh jika butuh waktu untuk mencairkan uang dari paket-paket ini.”

Pendanaan tersebut diproses pekan ini di tengah ketegangan di Israel dan Timur Tengah, menyusul pembunuhan kepala politik Hamas di Teheran dan seorang komandan senior Hizbullah di Beirut oleh Israel, yang memicu kekhawatiran akan langkah balasan dari Iran dan Hizbullah.

Keputusan AS ini menuai kritik karena bantuan militer yang diberikan kepada Israel dinilai mendukung tindakan militer yang telah menyebabkan kematian sekitar 40 ribu warga Palestina di Gaza sejak 7 Oktober 2023, dalam serangan udara Israel yang oleh Presiden AS Joe Biden digambarkan sebagai “tanpa pandang bulu.”

Beberapa kelompok hak asasi manusia dan mantan pejabat Departemen Luar Negeri AS telah mendesak pemerintahan Biden untuk menghentikan transfer senjata ke Israel, dengan alasan pelanggaran hukum internasional dan hak asasi manusia.

Sebanyak 12 mantan pejabat AS, termasuk Josh Paul, Annelle Sheline, Stacy Gilbert, dan Hala Rharrit, mengeluarkan pernyataan bulan lalu yang menegaskan bahwa “dukungan diplomatik dan aliran senjata yang terus-menerus dari AS ke Israel memastikan keterlibatan tak terbantahkan dalam pembunuhan dan kelaparan paksa terhadap penduduk Palestina yang terkepung di Gaza.” (ant/saf/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Senin, 24 Februari 2025
30o
Kurs