Jumat, 22 November 2024

Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, BPBD Surabaya Minta Warga Waspada saat Hujan

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Agus Hebi Djuniantoro Kepala BPBD Kota Surabaya. Foto: Meilita suarasurabaya.net

Mengantisipasi bencana hidrometeorologi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya meminta warga waspada saat hujan dengan tidak mendekati sungai.

Agus Hebi Djuniantoro Kepala BPBD Kota Surabaya menjelaskan, berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), potensi bencana hidrometeorologi di Jawa Timur diprediksi Januari hingga Maret, puncaknya Februari.

“Potensi bencana hidrometeorologi itu misalnya aliran air sungai menjadi kencang. Kemudian angin puting beliung, pohon tumbang, cuaca ekstrem (hujan deras) dan sebagainya. Tapi ini sudah kita antisipasi,” jelasnya lewat keterangan resminya pada Senin (22/1/2024).

Hebi minta warga mewaspadai dengan tidak banyak aktivitas di sungai. Apalagi saat hujan.

“Karena arus sungai yang seperti kelihatan tenang, tapi justru di bawah arusnya kencang. Kami imbau para orang tua agar dapat mencegah anak-anaknya bermain saat hujan,” imbaunya.

Sementara bagi pengendara, lanjutnya, harus memastikan kondisi ban layak jalan.

“Kalau kondisi ban sudah tipis jadi licin, berbahaya kalau digunakan saat hujan. Selain itu kami juga imbau warga agar tidak berteduh di bawah pohon saat hujan,” ucapnya.

Meski begitu Hebi minta masyarakat tidak khawatir berlebih karena BPBD sudah melakukan sejumlah upaya.

“Kami mohon warga tidak perlu khawatir, karena ini memang terjadi setiap tahun. Kalau kita persiapkan dengan baik, maka akan menjadi hal yang tidak membahayakan,” katanya lagi.

Ada 18 Pos Pantau dan 7 Posko Terpadu selama 24 jam dijaga petugas gabungan yang disiagakan.

“Kita mengoptimalkan dengan 8 dinas atau perangkat daerah (PD) yang lain. Di antaranya, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perhubungan, DPKP (Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan) dan sebagainya,” paparnya.

Buyung Hidayat Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kota Surabaya merinci lokasi tujuh Posko Terpadu dan 18 Pos Pantau.

“Yang pertama adalah Posko Terpadu Utara, lokasinya berada di Jalan Kasuari No 1 Surabaya. Kemudian, Posko Terpadu Selatan di Jalan Dukuh Menanggal No 1 (Kantor Dinas Perhubungan). Dan ketiga, Posko Terpadu Barat, ada di Kantor Kecamatan Tandes,” kata Buyung.

Selanjutnya, yang keempat adalah Posko Terpadu Timur berada di Park and Ride Arif Rahman Hakim. Sedangkan kelima yakni, Posko Terpadu Pusat berada di Jalan Sumatera No 71 Surabaya (Kantor PMI).

“Kemudian, Posko Terpadu Dukuh Pakis di Park and Ride Mayjen Sungkono dan ketujuh adalah Posko Terpadu Kedung Cowek ada di Kantor Kecamatan Kenjeran,” jelasnya.

Ke-18 lokasi pos pantau terdiri dari Pos Pantau Sedap Malam, Pos Pantau Indrapura, Pos Pantau Tugu Pahlawan, Pos Pantau Genteng, Pos Pantau Tidar, Pos Pantau Bungkul, Pos Pantau Kebun Binatang Surabaya (KBS), Pos Pantau GOR Pancasila, Pos Pantau Wiyung dan Pos Pantau Bambu Runcing.

Kemudian, Pos Pantau Taman Pelangi, Pos Gudang Menur, Pos Pantau RSIA di Jalan Kenjeran, Pos Pantau UKM MERR,  Pos Pantai Panjang Jiwo, Pos Gudang Hitech Mall, Pos Pantau Taman Sejarah dan Pos Mako Jemursari. (lta/saf/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs