Taysir Nasrallah seorang anggota kelompok Palestina Fatah mengaku optimistis atas perundingan yang berlangsung dengan Hamas untuk membentuk komite gabungan memimpin Jalur Gaza setelah serangan Israel.
Pertemuan yang dimediasi Qatar tersebut, berlangsung pada Sabtu (2/11/2024), yang membahas mengenai pembentukan komite bersama untuk memimpin Gaza pasca perang.
“Pertemuan itu mencari kesamaan visi dalam membangun kembali Gaza dan situasi di wilayah kantung itu setelah berakhirnya agresi Israel,” sebut anggota Dewan Revolusi Fatah itu, Minggu (3/11/2024) dilansir Antara.
Dia menyampaikan harapannya bahwa “formula bersama” akan diumumkan pada Minggu malam setelah pembicaraan.
“Kecenderungannya adalah membangun kembali daerah kantong itu, menyediakan bantuan, dan mengelola wilayah itu dengan koordinasi antara kedua kelompok, di bawah naungan Otoritas Palestina,” katanya.
Sebagai informasi, meski resolusi Dewan Keamanan PBB menuntut gencatan senjata segera, Israel tetap melanjutkan genosida di Gaza sebagai balasan serangan Hamas 7 Oktober lalu.
Lebih dari 43.300 orang telah tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 102.100 lainnya terluka.
Serangan Israel telah membuat hampir seluruh penduduk wilayah itu mengungsi di tengah blokade yang terus berlanjut yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. (ant/bil)