MWN (6) yang ditemukan meninggal di Sungai Buntaran, Surabaya pada Sabtu (20/1/2024) pagi, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Putat Jaya pada sore ini.
Dominggus Nasimnesi ayah dari MWN mengatakan, jenazah anaknya itu sudah selesai diidentifikasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo setelah ditemukan tadi pagi.
“Pemakamannya dilakukan langsung hari ini di Putat,” katanya di kediamannya di Jalan Bumi Sari Praja, Lontar, Sambikerep, Surabaya .
Saat datang kabar ditemukan anak kecil meninggal di Sungai Buntaran, Dominggus mengaku tak yakin jika itu adalah anaknya.
Tetapi, saat mengetahui ciri-ciri korban, ia baru percaya bahwa yang meninggal dunia tersebut adalah anaknya yang hilang selama tinga hari.
“Wajahnya masih jelas, ciri-cirinya jelas, bajunya masih sama, utuh semua,” imbuhnya.
Untuk kronologi, ia menceritakan bahwa awal peristiwa itu terjadi saat ia sedang ada pekerjaan pengiriman barang ke Lumajang. Pada waktu yang sama, istrinya juga sedang bekerja.
Saat itu, MWN sedang dititipkan ke pamannya. Lalu korban izin bermain dengan kakak dan teman-temannya. Pada saat itu hujan deras
Saat mereka bermain, MNM mencoba menyeb4rangi selokan dengan memegangi kakaknya. Tetapi dia terpeleset dan jatuh ke saluran yang airnya mengalir cukup deras.
Sang kakak sempat memegang tangan adiknya, dan sama-sama bertahan di bagian atas selokan, sambil berteriak minta tolong.
Tetapi tidak ada yang menolong, dan tangan kakak dan teman-temannya tidak kuat, sehingga terbawa arus dan hilang selama tiga hari, sebelum akhirnya pagi tadi ditemukan di Sungai Buntaran.
Dominggus mengatakan, percakapan terakhir ia dengan anaknya dilakukan melalui panggilan telepon saat ia sedang kerja di luar Kota dan MWN pulang selepas sekolah.
“Waktu telpon itu, tanya sudah selesai sekolah? Sudah makan? Jangan kemana-mana ya. Itu saja,” katanya.
Seperti diketahui, MWN merupakan anak perempuan satu-satunya Domiggus dan Selviana. MWN merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. (ris/saf/iss)