Jumat, 22 November 2024

Anak SYL Mengira Mobil Pajero yang Disita KPK Pemberian NasDem

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Sidang pemeriksaan saksi lanjutan kasus pemerasan dan gratifikasi lingkungan Kementan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (29/5/2024). Foto: Antara

Kemal Redindo, anak Syahrul Yasin Limpo (SYL) eks Menteri Pertanian mengira mobil Mitsubishi Pajero yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berasal dari Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Karena kata dia, sudah ada logo Partai NasDem dan wajah SYL yang ditempel pada mobil tersebut saat diberikan.

“Jadi kami mengira itu dari NasDem. Tetapi saya tidak tahu siapa yang memberikan, hanya menerima saja,” ujar pria yang akrab disapa Dindo tersebut dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (29/5/2024) dilansir Antara.

Dindo menjelaskan saat diberikan, mobil itu tidak disertakan bersama surat-suratnya, seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) maupun Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB). Mobil Pajero tersebut diberikan di akhir masa jabatan SYL.

Selain Pajero, ia menuturkan terdapat mobil lain yang disita KPK terkait kasus SYL, yakni Mercedes Benz Sprinter warna putih. Menurutnya, mobil tersebut merupakan satu-satunya mobil milik sang ayah saat ini.

Sementara itu, lanjut dia, SYL sebelumnya juga memiliki mobil Toyota Hardtop serta Jaguar Land Rover, yang kini dihibahkan kepada dirinya.

“Hardtop dan Land Rover ini keluaran tahun 1981, satu umur dengan saya,” tuturnya.

Selain mobil, Dindo mengungkapkan terdapat juga hibah rumah di Makassar dari SYL kepada dirinya yang diberikan saat ayahnya menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan periode kedua.

Sebelumnya, tim penyidik KPK menyita satu unit Mitsubishi Pajero berkelir putih yang diduga sengaja disembunyikan di tanah kosong di Kota Makassar oleh orang kepercayaan SYL.

“Lokasi mobil saat ditemukan berada di lahan kosong di lingkungan Perumahan Bumi Permata Hijau, Kelurahan Rappocini, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan,” kata Ali Fikri Kepala Bagian Pemberitaan KPK saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (22/5/2024) malam, pekan lalu.

Ali mengatakan tim penyidik KPK mendapati informasi bahwa mobil yang diduga milik SYL tersebut, diduga sengaja disembunyikan oleh orang dekat tersangka SYL untuk menghindari pencarian dari tim penyidik.

Pada Selasa (21/5/2024), tim penyidik KPK juga menyita tiga unit kendaraan milik SYL di Kota Makassar, yakni satu unit mobil mewah Mercedes Benz Sprinter warna putih yang diduga sengaja disembunyikan di Perumahan Bumi Permata Hijau, Kelurahan Rappocini, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Berikutnya di Perumahan The Orchid di Jalan Orchid Indah Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, tim penyidik KPK menyita satu unit mobil New Jimny warna Ivory dan satu unit motor Honda X-ADV 750 CC warna silver.

Dalam kasus tersebut, SYL didakwa melakukan pemerasan serta menerima gratifikasi dengan total Rp44,5 miliar dalam kasus dugaan korupsi di Kementan dalam rentang waktu 2020 hingga 2023.

Pemerasan dilakukan bersama Kasdi Subagyono Sekretaris Jenderal Kementan periode 2021–2023, serta Muhammad Hatta Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Tahun 2023 yang juga menjadi terdakwa.

Adapun keduanya merupakan koordinator pengumpulan uang dari para pejabat eselon I dan jajarannya, antara lain untuk membayarkan kebutuhan pribadi SYL.

Atas perbuatannya, SYL didakwa melanggar Pasal 12 huruf e dan Pasal 12 huruf B juncto Pasal 18 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs