Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), mendeklarasikan 46 kabupaten/kota di 23 provinsi yang telah lengkap melakukan sertifikasi dan pendaftaran semua bidang tanahnya secara menyeluruh.
Deklarasi kelengkapan sertifikasi tanah itu berlangsung di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (8/10/2024), yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).
Seluruh bidang tanah di kota/kabupaten tersebut, kata AHY, sudah terdaftar di program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Lewat program ini, diharapkan tidak ada lagi bidang tanah yang belum memiliki status hukum yang jelas.
“Secara spasial 46 kabupaten/kota ini dinyatakan telah terdata, telah teregistrasi, dan telah terpetakan,” ujar AHY di Grahadi, Selasa.
AHY menuturkan, waktu pertama ia menjabat sebagai menteri pada Februai 2024 kemarin, baru ada 10 kabupaten/kota yang menuntaskan sertifikasi seluruh bidang tanahnya.
Jumlah wilayah itu, lanjut AHY, bertambah signifikan di bulan ketujuh. Total saat ini sudah ada 79 kabupaten/kota dinyatakan lengkap tersertifikasi seluruh bidang tanahnya.
“Dua-tiga bulan berjalan menjadi 33 kota/kabupaten lengkap, dan Alhamdulilah di bulan ketujuh masuk ke bulan delapan ini tambah lagi 46, jadi 79 kota kabupaten lengkap sudah dinyatakan resmi,” tuturnya.
Menteri ATR/BPN ini menargetkan, pada akhir tahun 2024 ini, jumlah wilayah yang dinyatakan lengkap tersertifikasi mencapai 100 persen atau setara 104 daerah.
“Mari kita terus kejar target-target pencapaian sampai dengan akhir tahun ini mudah-mudahan 104 kabupaten/kota lengkap, bahkan bisa over prestasi,” ujarnya.
“Contoh di Jatim ada beberapa tambahan termasuk Pacitan yang bisa dinyatakan kota/kabupaten lengkap, yang sebelumnya tidak masuk ke dalam list yang diprioritaskan, ini contoh dengan kerja keras dan kerja bersama bisa dilakukan itu semua,” imbuhnya.
Ketua Umum Partai Demokrat ini mengatakan, status kabupaten/kota yang telah tersertifikasi lengkap bidang tanahnya bisa memberikan dampak nilai tambah ekonomi.
Menurutnya, investasi akan lebih mudah dipetakan dan disiapkan ekosistemnya. Kata AHY, sejak 2017 sampai dengan 2024, pemerintah secara masif membuka program sertifikasi untuk rakyat berupa PTSL.
Sementara itu, per hari ini sudah ada 118 juta bidang tanah lebih yang sudah teregistrasi. AHY menargetkan 120 juta bidang tanah sampai dengan akhir tahun ini.
“Selama tujuh tahun itu paling tidak ada lebih dari Rp6.600 triliun yang bisa dihadirkan kontribusi kita untuk negara untuk rakyat kita, bagi dari PPN (Pajak Pertambahan Nilai), dari PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan),” jelasnya. (wld/bil/faz)