Rabu, 8 Januari 2025

AHY: Butuh Anggaran Rp1,5 Triliun untuk Peremajaan dan Penambahan Kapal

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Agus Harimurti Yudhoyono Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (empat kiri), Kartika Wirjoatmodjo Wakil Menteri BUMN (ketiga kiri), Tri Andayani Direktur Utama PT Pelni (kedua kiri), menyapa penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (29/12/024). Foto: Antara

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) mengatakan upaya peremajaan dan pengadaan baru kapal laut membutuhkan anggaran sekitar Rp1,5 triliun.

AHY menuturkan bahwa setiap tahunnya terdapat peningkatan permintaan (demand) masyarakat terhadap layanan transportasi laut, baik untuk angkutan penumpang maupun barang, terutama pada momen libur natal dan tahun baru (Nataru) serta perayaan Idulfitri.

“Terkait dengan penganggaran, tentu sekali lagi harus dihitung dengan cermat. Memang tidak murah, total itu bisa Rp1,5 triliun, dan setiap rupiah uang rakyat harus dipertanggungjawabkan dengan sebaik mungkin,” ujar AHY, di Jakarta, Minggu (30/12/2024) dilansir Antara.

Pihaknya juga perlu mempertimbangkan kemampuan APBN dalam mendukung upaya peremajaan dan pengadaan baru kapal laut tersebut.

Saat ini hanya ada 82 kapal angkut yang terdiri dari 50 kapal milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan 32 kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero).

Mengingat upaya peremajaan dan pengadaan baru kapal laut tersebut terkait dengan anggaran negara, ia pun menyatakan bahwa diperlukan dukungan politik dalam realisasinya.

“Karena anggaran tidak lepas dari proses politik antara pemerintah dengan parlemen, dengan DPR,” ujar AHY.

Tapi agar tidak terlalu bergantung dan membebani APBN, pihaknya pun berupaya untuk mencari alternatif pembiayaan yang kredibel untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

“Untuk peremajaan sekaligus penambahan jumlah kapal juga tengah kami bicarakan skema-skema pembayaran yang kredibel dan bisa lebih cepat ketika kebutuhannya juga memang lebih urgent (mendesak),” katanya Menko IPK itu.

Hingga 29 Desember 2024, Pelni mencatat telah memberangkatkan sebanyak 366.002 pemudik libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

“Selama periode 11 hingga 29 Desember 2024, masyarakat yang bepergian dengan kapal Pelni mencapai 366.002 orang,” kata Tri Andayani Direktur Utama PT Pelni.

Ia menyebutkan bahwa ruas Batam-Belawan; Belawan-Batam; dan Makassar-Bau Bau masih menjadi ruas perjalanan terpadat. Sementara pelabuhan dengan keberangkatan terpadat adalah Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Ambon, dan Pelabuhan Batam. (ant/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Rabu, 8 Januari 2025
29o
Kurs