Sebanyak lima orang remaja di bawah umur diamankan kepolisian di Polsek Krian, Kabupaten Sidoarjo, setelah sebelumnya sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan warga setempat, pada Senin (29/1/2024) dini hari.
Awalnya ada enam remaja terlibat kejar-kejaran dengan warga di kawasan Bypass Krian itu. Terdiri dari lima remaja laki-laki yang berhasil diamankan, serta satu remaja perempuan yang berhasil kabur dan masih belum diketahui keberadaannya.
Kelima remaja yang berhasil diamankan tersebut, merupakan warga Surabaya dengan rentang umur antara 12-15 tahun, berinisial APF, ATS, MNA, MKA, dan RZU.
Kejadian ini pertama kali disampaikan oleh Titis, seorang security kantor di wilayah setempat kepada Radio Suara Surabaya pada Senin pagi. Kata Titis, para remaja tersebut dikejar warga karena diduga hendak mencuri handphone sopir truk yang waktu itu sedang di-charge di sebuah warung kopi di pinggir jalan.
Menurut kesaksian Titis, kejadian terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Saat kejar-kejaran terjadi, para remaja itu kabur dan ada yang menceburkan diri ke sungai sebelum akhirnya ditangkap. Selanjutnya, setelah diamankan, para remaja itu diserahkan ke Polsek Krian untuk ditangani kepolisian.
Sementara, Kompol Dzaky Dzul Qornain Kapolsek Krian waktu dikonfirmasi menjelaskan, kronologi kejadian bermula dari sekelompok remaja tersebut berangkat dari Surabaya ke Blitar pada Sabtu (27/1/2024) lalu, untuk mengikuti acara selawatan.
“Kemudian pada hari Minggu (28/1/2024) dini hari, (lima remaja) ini gandol truk pulang dari Blitar ke Surabaya. Di Bypass Krian diturunkan karena tujuannya tidak sama. Rencananya truk mau lewat tol, sedangkan anak-anak ini tujuannya Surabaya Kota,” jelas Kompol Dzaky saat mengudara di Radio Suara Surabaya.
Ketika di Bypass Krian, para remaja itu kemudian mendatangi warung kopi terdekat karena ingin merokok. Mereka mengambil rokok di warung tersebut tanpa bayar dan sempat ketahuan oleh pemilik warung, namun dibiarkan.
Di saat yang sama, para remaja tersebut ada yang mencoba mengambil handphone milik sopir truk yang posisinya sedang di-charge di meja dekat mereka.
“Sebelumnya memang dicurigai karena abis ngambil rokok, keluar terus balik lagi. Nginceng-nginceng (memantau), tapi belum ngambil handphone yang di-charge itu sudah diteriaki sama sopir-sopir itu akhirnya mereka kabur, dikejar lah, kemudian diamankan,” ucapnya.
Sementara untuk remaja perempuan yang berhasil kabur, kata Dzaky, berdasarkan keterangan warga, yang bersangkutan kabur mengarah ke Legundi.
Selanjutnya, Kompol Dzaky berkoordinasi dengan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Surabaya agar para remaja itu dapat diproses lebih lanjut. (azw/bil/ham)