Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menerima 42 pemudik yang mengeluh kelelahan hingga sakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) selama arus mudik Lebaran.
Jumlah penumpang sakit itu tercatat sejak H-15 masa arus mudik Lebaran.
Dhany Rahmat Agustian General Manager Gapura Pelabuhan Kalimas dan Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN) mengatakan, pihaknya mendapat kiriman bantuan tim medis untuk antisipasi potensi lonjakan penumpang sakit.
“Sementara kemarin kami mendapat back up dari BNPB, itu mereka akan menyiagakan beberapa personelnya. Itu nanti akan diperbantukan sampai dengan H+15 di Pelabuhan Tanjung Perak,” kata Dhany dikonfirmasi suarasurabaya.net, Minggu (14/4/2024).
Tim medis tambahan yang bersiaga di pelabuhan totalnya mencapai 21 orang. Mereka akan dibagi menjadi tiga shift, dengan per shift diisi tujuh orang tenaga medis.
Tak hanya itu, kelompok Pramuka juga akan diperbantukan untuk menyambut arus balik yang terjadi pada Selasa (16/4/2024) besok.
Dhany berharap dengan adanya penambahan tenaga medis ini, penumpang kapal bisa segera mendapat penanganan medis bila mengeluh sakit.
Selama ini, lanjut Dhany, belum ada penumpang yang dirawat hingga berhari-hari.
“Tidak ada, biasanya (kalau parah) kita rujuk ke RS PHC,” tuturnya.
Sebagai informasi, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya akan menghadapi puncak arus balik yang diprediksi berlangsung pada lusa besok atau Selasa (16/4/2024). Sebanyak 12.000 orang diprediksi akan memadati kawasan pelabuhan.
Dhany menyebut, tidak menutup kemungkinan akan ada peningkatan penumpang pada arus balik besok. Prediksi peningkatan penumpang itu berkaca pada puncak arus mudik H-15 lebaran kemarin yang mencapai 14.000 orang.
“Kemungkinan lebih tinggi, soalnya lihat arus mudik kemarin cukup rekor baru bagi kita, 14.500-an orang. Jadi rata-rata untuk arus balik itu di angka 12.000 an. Perkiraan kita seperti itu,” jelas Dhany. (wld/saf/iss)