330 Pasangan Ikuti Isbat Nikah Massal dan Kirab ke Balai Kota Surabaya

Sebanyak 330 pasangan pengantin mengikuti isbat nikah massal dan kirab dari Balai Pemuda menuju Balai Kota Surabaya, Selasa (2/7/2024) diiringi ratusan masyarakat.

Pantauan suarasurabaya.net mereka berjalan mulai pukul 16.00 WIB, diiringi pasukan musik patrol, juga Cak dan Ning cilik, serta dukungan masyarakat yang melihat di sepanjang trotoar.

Eddy Christijanto Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya menyebut, para peserta didominasi masyarakat tidak mampu yang pernikahannya belum resmi secara negara.

“Kami apresisasi karena mereka bersedia untuk meresmikan menikah menurut negara dan tadi pagi sudah diisbatkan,” kata Eddy ditemui awak media sebelum kirab dimulai, Selasa (2/7/2024).

Usai isbat nikah, semua pasangan akan mendapat buku nikah.

“Kami Dispendukcapil lalu merubah administrasinya di adminitrasi kependudukan dan anak-anak mereka yang tadinya gak mendapatkan akte kelahiran, kami terbitkan akta kelahiran,” imbuhnya.

Pasangan paling muda berusia 19 tahun, sementara yang paling tua 70 tahun.

“Istri yang paling tua 64 tahun dengan anak empat, sembilan cucu,” katanya.

Para peserta isbat nikah massal tahun berikutnya, lanjut Eddy, dipersilakan mendaftar ke masing-masing kelurahan.

“Mereka dapat kado, tali asih dari wali kota, kado peralatan rumah tangga mereka, dan yang jelas bisa disaksikan panggung di balai kota sangat megah. Panjang 30 meter, LED full,” tandasnya.

Diketahui, rangkaian isbat nikah massal dimulai pagi ini pukul 08.00 WIB dengan jadwal sidang di Gedung Siola. Berlanjut rias pengantin pukul 12.00 WIB di Alun-Alun atau Balai Pemuda. Lalu kirab pukul 15.00 dan dilanjutkan resepsi pukul 16.00 WIB di Balai Kota Surabaya. (lta/iss/ipg)