Tiga jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban kapal tenggelam di lepas pantai selatan Kota Tongyeong di Korea Selatan, telah tiba di tanah air pada Sabtu (9/3/2024).
Dilansir dari Antara, dalam pemulangan jenazah korban kapal tenggelam itu teridentifikasi identitasnya, yakni bernama Maulana Mansyur asal Sukabumi, R Arie Permana asal Sumedan, dan Safrudin warga Berebes.
Ketiga jenazah anak buah kapal (ABK) ini, diangkut menggunakan pesawat terbang Garuda Indonesia jenis Airbus A330-343,nomor penerbangan GA879 rute Jakarta yang mendarat sekitar pukul 15.55 WIB di Terminal Kargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten
Benny Rhamdani Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengatakan, secara total keseluruhan, PMI yang telah dipulangkan dari negara Korea Selatan tersebut ada tiga jenazah. Dan kesemuanya itu langsung difasilitasi oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI bersama BP2MI.
“Alhamdulillah ditemukan dan akhirnya hari ini tiga jenazah di kembalikan dan tiba di Indonesia,” katanya.
Baca Juga: Kapal Tenggelam di Korea Selatan, Dua WNI Dilaporkan Meninggal
Benny menerangkan, ketiga Pekerja Migran Indonesia (PMI) ini meninggal akibat insiden kecelakaan pada kapal nelayan yang menjadi tempat mereka bekerja.
Kemudian, hasil konfirmasi antara dua kedutaan negara bahwa seluruh ABK Indonesia yang menjadi korban peristiwa tersebut ditempatkan di Korsel melalui skema kerja sama swasta atau Private to Private menggunakan agensi penempatan.
“Pemerintah Korea begitu empati dan juga memberikan perhatian penuh dalam pencarian asuransi juga diberikan nanti kepada para korban,” ujarnya.
Baca Juga: 3 WNI Meninggal dalam Insiden Kapal Tenggelam di Korea Selatan
Atas kepulangan ketiga jenazah PMI ini, BP2MI langsung segera mengembalikan dan mengantarkannya ke daerah asal masing-masing.
Selain itu, pihaknya juga kan terus memantau dan memperhatikan perkembangan terkait proses pencarian keempat korban lainnya yang saat ini belum ditemukan.
“Kita langsung berkoordinasi dengan perwakilan Kemenlu RI, disampaikan bahwa pihak Korea sangat serius dalam penanganan ini,” katanya.
Sebelumnya, tiga WNI meninggal dunia dalam insiden kapal tenggelam di Kota Tongyeong, Korea Selatan, Sabtu (9/3/2024) lalu.
Insiden tenggelamnya kapal berbobot 20 ton ini menyebabkan empat orang meninggal dunia dan lima lainnya masih dalam pencarian petugas.
Keempat korban yang ditemukan terdiri dari seorang nakhoda asal Korea Selatan dan tiga awak kapal yang merupakan WNI. Keempatnya dinyatakan meninggal dunia. (ant/saf/iss)