Sebanyak 20 kelompok banjari tampil dalam sebuah acara untuk menyambut peringatan Hari Santri Nasional di Tugu Pahlawan, Surabaya pada Senin (21/10/2024).
Muhammad Cholilurrahman Halim Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Surabaya mengatakan, persembahan banjari ini merupakan satu dari beberapa kegiatan yang digelar oleh PCNU Surabaya untuk memeriahkan hari santri tahun ini.
Setiap satu tim banjari yang tampil di Tugu Pahlawan, berjumlah 10 orang. Yakni, terdiri dari 5 penabuh rebana dan 5 orang lainnya menjadi pengisi suara.
“Hari santri ini adalah hari rayanya para santri se-Indonesia. Jadi bagaimana pun, NU Surabaya melibatkan seluruh Banom untuk membuat rangkaian acara yang terkait dengan kesantrian,” katanya kepada suarasurabaya.net
Selain banjari, hari ini juga diadakan kegiatan ngalim atau membaca alquran di halaman Tugu Pahlawan. Kegiatan tersebut, dilangsungkan setelah seluruh tim banjari tuntas mempersembahkan lantunan selawat nabi.
Rangkaian kegiatan hari santri tersebut, kata dia, terbuka untuk umum. Seluruh masyarakat bisa mengikuti atau menonton setiap kegiatan yang digelar oleh NU Surabaya.
“Kita terbuka, karena ini adalah syiar, bagaimana kita memperlihatkan kepada seluruh masyarakat kepada seluruh elemen kegiatan hari santri ini,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa hari santri memiliki banyak arti sejarah dan perjuangan, salah satunya seperti upaya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan resolusi jihad.
“Itu yang harus kita ketahui, bahwasanya resolusi jihad yang ada di 10 November itu, nanti kita akan tampilkan, kita akan membuat drama, yang nanti akan diceritakan lewat drama kolosal. Sehingga, masyarakat tahu bagaimana proses ataupun alur resolusi ini,” bebernya.
Seperti diketahui, peringatan hari santri di Surabaya itu, merupakan hasil kolaborasi dari berbagai lembaga ataupun badan organisasi yang ada di NU Surabaya, mulai dari IPNU IPPNU, Fatayat hingga Bahtsul Masail.
Kegiatannya sendiri, selain lomba banjari, ada lomba nadhom aqidatul awam, lomba ngalim, drama kolosal, talkshow, bazar, hingga tasyakuran di puncak peringatan hari santri pada tanggal 22 Oktober besok. (ris/saf/ipg)