Kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024) pagi telah menewaskan sedikitnya 124 orang hingga pukul 15.30 sore waktu setempat.
Dilansir dari The Korea Herald, pihak berwenang memperingatkan bahwa jumlah korban tewas dapat meningkat menjadi 179, dalam bencana penerbangan domestik terburuk di Korea Selatan hingga saat ini.
Menurut Markas Besar Dinas Pemadam Kebakaran Jeonnam, sebagian besar penumpang kemungkinan besar telah meninggal, menyisakan dua orang yang selamat, yang dilaporkan merupakan awak pesawat, satu pria dan satu wanita.
Menurut pihak berwenang, penumpang pesawat yang jatuh itu termasuk 173 warga Korea Selatan dan dua warga negara Thailand.
Sebelumnya, kecelakaan pesawat di Bandara Internasional Muan pada Minggu pagi. Penerbangan Jeju Air 7C2216 yang membawa 181 penumpang dan awak, melampaui landasan pacu, bertabrakan dengan pagar pembatas, dan terbakar.
Pesawat Jeju Air tersebut berangkat dari Bangkok pada pukul 01.30 pagi waktu setempat, dan dijadwalkan mendarat di Muan pada pukul 08.30 pagi.
Selama upaya pendaratan pertamanya di landasan pacu nomor satu, pesawat gagal mendarat dan melakukan go-around, manuver penerbangan di mana pilot memilih untuk membatalkan pendaratan dan kembali ke udara untuk terbang berputar dan mencoba lagi.
Pada percobaan kedua, roda pendaratan tidak berfungsi dengan baik, yang menyebabkan pendaratan darurat di dekat ujung landasan, menurut pihak berwenang.
Diduga karena tidak dapat mengurangi kecepatan sepenuhnya, pesawat menabrak pagar pembatas bandara dengan cepat, mengakibatkan kehancuran dan kebakaran seketika, menurut pihak berwenang. (ant/saf/iss)