Sebanyak 14 delegasi Jawa Timur akan berlaga dalam kompetisi WorldSkills ASEAN di Filipina pada tahun 2025 mendatang.
Seluruh delegasi yang akan berkompetisi di kancah ASEAN itu sebelumnya telah mengikuti Seleksi Nasional (Seleknas) melalui lomba 27 bidang keterampilan pada 16 Juli hingga 9 Agustus.
Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur mengatakan, dari 14 delegasi Jatim yang akan berlomba, tujuh di antaranya masih berstatus siswa aktif di tingkat SMK Negeri di Jawa Timur, seperti dari SMKN 1 Pogalan, SMKN 1 Buduran Sidoarjo, SMKN 1 Blitar, SMKN 1 Beji, SMK PGRI 3 Malang, SMK Yosonegoro Magetan, dan SMKS Taruna Jaya Prawi. Sedangkan tujuh lainnya sudah lulus SMK dan bekerja di industri.
“Ajang ini adalah jembatan menuju WorldSkills Competitions (WSC). Peserta terbaik akan berlaga di kompetisi tingkat dunia. Kita doakan semoga banyak delegasi kita yang bisa melanjutkan ke WSC,” katanya, Senin (11/11/2024).
Dalam prosesnya, seluruh delegasi tersebut telah mendapatkan pelatihan intensif melalui berbagai kejuaraan, baik kompetisi individu maupun tim. Selain itu, mereka juga mengikuti pemusatan latihan (Training Centre) di lembaga pendidikan dan pelatihan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
“Jadi, mereka ini telah mengikuti seleksi berjenjang, dari seleksi daerah (seleksda), berhasil melampaui passing grade, dan akhirnya mengikuti Seleknas. Selain itu, para peserta juga pernah menjuarai Lomba Keterampilan Siswa (LKS) Kementerian Pendidikan, dengan batasan usia maksimal 20 tahun,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan bahwa Dindik Jatim telah meningkatkan keterampilan siswa melalui inkubator Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Pendidikan Kejuruan (UPT. PTKK) dengan fasilitas sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Dirjen Vokasi.
“Kami komitmen dalam peningkatan keterampilan siswa agar saat lulus mereka benar-benar siap untuk terserap oleh industri. Kami fasilitasi dengan berbagai program, salah satunya pelatihan peningkatan keterampilan atau inkubator yang bisa dimanfaatkan seluruh siswa SMK di Jawa Timur. Ada lembaga sertifikasi dari pemerintah yang diakui baik secara nasional maupun internasional,” jelasnya.
Dengan upaya tersebut, ia optimistis para delegasi Jatim bisa meraih hasil maksimal di WorldSkills ASEAN.
Sebagai informasi, Seleknas Skills Competition Tahun 2024 diselenggarakan oleh Direktorat Bina Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan, Ditjen Pendidikan Vokasi. Sedangkan seleksi ASEAN Skills 2025 digelar oleh Binalavotas, Kementerian Ketenagakerjaan RI, secara serentak pada 4-9 November.
Ada 27 bidang lomba dalam Seleknas InaSkills Tahun 2024, antara lain: cabinet making, carpentry, electrical installation, refrigeration and air conditioning, social and personal services, bakery, beauty therapy, cooking, hairdressing, hotel reception, restaurant service, information and communication technology, cyber security, information network cabling, internet of things, dan IT network system administration.
Selain itu, ada juga lomba di bidang IT software solutions for business, web technologies, manufacturing and engineering, autonomous mobile robotics, CNC, maintenance/turning/milling, electronics, industrial automation, industrial control, mechanical engineering CAD, mechatronics, welding, transportation and logistics, automobile technology, creative arts and fashion, graphic design technology, dan fashion technology. (ris/saf/ipg)