Sebanyak 12 orang dinyatakan tewas dan 31 lainnya dilaporkan masih hilang dalam insiden runtuhnya sebuah jembatan di tengah hujan lebat di Provinsi Shaanxi, China, Jumat (19/7/2024) malam lalu.
Atas insiden tersebut, sampai saat ini lebih dari 700 tim penyelamat profesional dan 1.500 penduduk setempat masih melakukan pencarian terhadap 31 orang yang hilang itu setelah kendaraan mereka tercebur ke sungai.
Konferensi pers terbaru wilayah Zhashui, Kota Shangluo, Sabtu, menyatakan sejauh ini baru satu orang yang berhasil diselamatkan. Adapun sebelum konferensi pers dimulai, para partisipan mengheningkan cipta untuk para korban.
Zhao Jing, selaku ketua Partai di Shangluo, mengatakan bahwa hujan badai memicu banjir bandang di Sungai Jinqian di Zhashui pada Jumat sekitar pukul 20.40, menyebabkan bagian Jembatan Nomor 2 sepanjang 40 meter di Desa Yanping runtuh.
Jembatan sepanjang 366 meter yang membentang di Sungai Jinqian merupakan bagian dari jalan tol Danfeng-Ningshan.
Zhao menuturkan, berdasarkan sistem tol dan CCTV di jalan tol tersebut, serta penyelidikan melalui telepon, tim penyelamat menyimpulkan bahwa total ada 17 mobil dan delapan truk yang tercebur ke sungai.
“Tim penyelamat masih mencari 18 kendaraan dengan 31 orang di dalamnya di hilir sungai sepanjang 60 km, yang menjadi lokasi runtuhnya jembatan tersebut,” kata Zhao dalam konferensi pers.
Operasi pencarian dilakukan dengan menggunakan drone dan kayak. Pihak berwenang setempat telah menghubungi anggota keluarga para korban, serta melakukan langkah-langkah untuk mencegah bencana susulan, sambil memantau risiko geografis dan menanggulangi banjir di wilayah tersebut.
Aliran air sungai kini melambat menjadi 130 meter kubik per detik, dengan ketinggian air turun lebih dari tiga meter, dibandingkan dengan ketinggian air saat jembatan tersebut runtuh, sehingga kondisinya kondusif untuk operasi pencarian dan penyelamatan.
Zhao mengatakan bahwa enam kali hujan lebat telah melanda daerah itu sejak awal Juli, meningkatkan risiko banjir di lima sungai besar, dengan sejumlah bencana dilaporkan terjadi di tujuh wilayah dan distrik di kota tersebut.
Sebanyak 64.278 orang terdampak akibat bencana. Pemerintah setempat telah merelokasi 37.597 orang karena alasan keamanan. (ant/bil/iss)