Upaya menghijaukan kembali kawasan terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Lereng Arjuno dan Welirang telah dilakukan melalui penebaran 1.544 kilogram benih tanaman melalui udara pada Kamis (25/1/2024).
Penebaran benih ini dilakukan Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur bersama Marsma TNI Firman Wirayuda Komandan Landasaran Udara Abdulrachman Saleh.
Proses aeroseeding atau tebar benih melalui udara dimulai dari Skuadron 4 Wing 2 Landasan Udara Abdulrachman Saleh.
Kemudian dilanjutkan dengan Aeroseeding menggunakan pesawat Cassa TNI AU dari ketinggian sekitar 10.000 kaki.
Untuk diketahui Karhutla di kawasan Gunung Arjuno-Welirang dan Anjasmoro menyebabkan lahan hutan seluas 4.850 hektar terbakar pada 26 Agustus sampai 13 September 2023.
“Aero seeding ini dilakukan untuk daya dukung alam dan keanekaragaman hayati lingkungan kita yang harus terus kita maksimalkan dan dijaga,” tutur Khofifah.
Benih-benih tanaman ini disiapkan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jatim yang juga bersinergi dengan BPBD Jatim. Berbagi benih yang ditebar antara lain seperti Mahoni dengan volume 720 kg, Durian 162 kg, Nangka 113 kg, Asam 102 kg, Kaliandra 76,50 kg, Gliricidia 75 kg, Trembesi 72 kg, dan Alpukat 40 kg.
Upaya revitalisasi bersama ini juga tertuang dalam SE yang ditujukan kepada para Bupati/Walikota, Pimpinan BUMN/BUMD/BUMS serta Lembaga Masyarakat pegiat lingkungan pada tanggal 31 Januari 2022 tentang ikut andill pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis dan ekosistem mangrove di Jatim.
Sebelum proses aero seeding, pemulihan ekosistem melalui jalur darat telah dilakukan dengan penanaman 17.500 pohon cemara dan eucalyptus di atas lahan seluas 32,50 hektar.
Penebaran benih via udara upaya menjadi iPemprov Jatim menjaga keanekaragaman hayati di kawasan setempat. Khofifah berharap struktur vegetasi dan habitat satwa di wilayah tersebut bisa kembali seperti semula sebelum dilanda kebakaran.
“Dengan ini kita kembalikan tanaman yang sesuai dengan topografi daerah, topografi tanah, dan wilayah supaya benih-benih ini memulihkan kondisi wilayah sebelum karhutla terjadi,” jelas Khofifah.
Sementara itu, Marsma TNI Firman Wirayuda menyatakan dukungannya terhadap upaya reforestasi ini. Ia optimis bahwa wilayah terdampak karhutla akan kembali hijau.
“Penanggulangan dari kebakaran yang sulit dijangkau melalui jalur darat sehingga perlu melalui udara, kami sangat mendukung upaya dan sinergi bersama ini,” ujarnya. (wld/saf/ham)