Sebanyak 1.000 siswa-siswi dari SMA, SMK, dan SLB se Kota Surabaya memeriahkan hari pertama masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) yang digelar Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Jatim), di SMKN Negeri 5 Surabaya, Senin (15/7/2024).
Pembukaan masa orientasi siswa yang dimula pukul 08.00 WIB tadi, juga dihadiri oleh Adhy Karyono Pj Gubernur Jawa Timur, Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, dan beberapa kepala sekolah di Jatim.
Pantauan suarasurabaya.net, ribuan siswa-siswi yang masih mengenakan seragam SMP ituu mengikuti rangkaian pembukaan dan upacara MPLS secara antusias.
Adhy Karyono mengatakan, di hari pertama MPLS ini dia berharap seluruh siswa bisa mendapatkan nilai-nilai positif dan saling mengenal teman maupun guru barunya.
“Harapannya ada nilai-nilai yang ditanamkan, budaya yang sifatnya positif,” kata Adhy Karyono di SMKN 5 Surabaya.
Adhy melanjutkan, dalam proses penerimaan siswa-siswi baru di tahun ini. Pihaknya telah melakukan evaluasi, dan menyoroti kasus perundungan di lingkungan sekolah.
Guna mencegah kejadian perundungan di lingkungan sekolah, Adhy mengajak ribuan siswa baru melakukan deklarasi anti perundungan dengan tajuk “Kami Berkomitmen Untuk Mewjudkan Jawa Timur Anti Perundungan”.
Pj Gubernur Jatim bersama ribuan siswa dan kepala sekolah itu kemudian memberikan tandan tangan di papan besar komitmen anti perundungan. Bahkan, para siswa juga membawa poster pencegahan perundungan.
Menurut Adhy, masalah perundungan harus diatasi bersama dengan melibatkan para siswa dan siswi.
“Kali ini MPLS mendukung kampanye anti perundungan di Jawa Timur, karena angkanya setiap tahun di lingkungan pendidikan ada,” ujarnya. (wld/bil/ham)