Volodymyr Zelenskyy Presiden Ukraina meminta kejelasan kepada Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), soal keanggotaan negaranya dalam aliansi militer tersebut.
Pertanyaan itu disampaikan Zelensky, pada KTT Komunitas Politik Eropa di Moldova, pada Kamis (2/6/2023) malam. Dia meminta kejelasan itu menjelang KTT NATO di Lithuania, Juli 2023 mendatang.
“Pada musim panas dalam KTT di Vilnius (Lithuania) harus ada undangan yang jelas untuk keanggotaan Ukraina, serta jaminan keamanan bagi Ukraina dalam perjalanannya menuju keanggotaan NATO,” kata Zelensyy dikutip Antara dari Anadolu, Jumat (2/6/2023).
Sekadar diketahui, Ukraina secara resmi mengajukan permohonan keanggotaan jalur cepat NATO pada September lalu, menyusul aneksasi Rusia atas empat wilayah Ukraina.
Namun, para sekutu NATO terpecah dalam masalah itu, dan mengatakan menambah anggota baru di tengah perang bukan prioritas.
Sementara itu, Rusia telah berulang kali memperingatkan konflik bisa meningkat menjadi perang dunia kalau Ukraina diterima ke dalam aliansi tersebut.
“Keraguan harus dihilangkan. Keputusan positif untuk Ukraina akan menjadi keputusan positif untuk semua orang. Ketika tidak ada jaminan keamanan, yang ada hanya jaminan perang,” kata Zelenskyy.
Menurutnya, setiap negara Eropa yang berbatasan dengan Rusia harus menjadi anggota penuh Uni Eropa dan NATO supaya tidak dicaplok Rusia.
Dia juga menyatakan keinginannya melihat kemajuan usaha Ukraina untuk menjadi anggota Uni Eropa.
“Kami juga sedang mempersiapkan KTT perdamaian, yang akan memandu mayoritas dunia untuk mengimplementasikan formula perdamaian bersama,” imbuhnya.
Rencana perdamaian Zelenskyy yang terdiri atas 10 poin itu, salah satunya mendesak penarikan penuh pasukan Rusia dari Ukraina. Dia juga menyerukan koalisi kekuatan untuk memasok sistem pertahanan udara dan jet tempur ke Ukraina.(ant/bil/rid)