Setiap tahun, sekitar 5.000 warga Inggris masuk Islam. Di antara para mualaf ini adalah laki-laki bernama Yusuf Oak.
Perjalanannya masuk Islam bermula dari penemuan kitab suci Al-Qur’an di dalam stadion Old Trafford milik Manchester United salah satu klub sepak bola terbesar di dunia.
“Semuanya berawal pada 2007, ketika saya menemukan mushaf Al-Qur-an di dalam stadion. Aneh kan, ada Al-Qur-an di dalam stadion,” kata Yusuf saat mengisahkan perjalannya masuk Islam di acara buka puasa bersama di Masjid Indonesian Islamic Centre, di Neasden, London utara beberapa hari lalu.
Ketika itu Yusuf memang bekerja untuk klub tersebut. Ia mengungkapkan, Al-Qur-an tersebut sedikit kotor. Ia membersihkannya dan membawanya pulang ke rumah. Mengetahui ada Al-Qur-an di rumah, pasangan Yusuf marah-marah dan mengancam akan membuangnya ke tempat sampah.
Menghadapi penentangan pasangannya, Yusuf mengatakan bahwa Al-Qur’an ini tidak boleh dibuang. Pasangannya menjawab, “Kamu bukan Muslim, mengapa kamu bersikap seperti ini?“ Yusuf kukuh dengan keputusannya dan akhirnya mushaf ini tidak jadi dibuang.
Yusuf mengaku tidak habis mengerti mengapa ia membela mushaf Al-Qur’an, padahal saat itu ia belum masuk Islam.
Selain penemuan Al-Qur’an di Old Trafford, ada peristiwa lain yang membuatnya makin mantap memeluk Islam. Peristiwa ini terjadi di Ibiza, Spanyol, saat berlibur bersama kawan-kawannya.
Di Ibiza, Yusuf dan kawan-kawannya menuju klub malam bernama Eden, yang bangunannya mirip dengan masjid, lengkap dengan kubah dan menara. Ada perasaan aneh yang membuat dirinya tak ingin masuk ke klub malam ini.
Penolakan Yusuf memicu cek-cok dengan kawan-kawannya. Tetapi ia tetap kukuh dengan pendiriannya.
Dari dua peristiwa ini, keinginannya untuk masuk Islam makin lama makin besar. Ia mencoba memperdalam pengetahuan tentang Islam dengan bersahabat dengan seorang Muslim, yang ia katakan bisa menjawab berbagai pertanyaan tentang Islam. Keraguannya tentang Islam hilang dan ia mantap masuk Islam.
Pada suatu hari di tahun 2015, Yusuf menghubungi masjid di dekat ia tinggal dan mengucapkan kalimat syahadat. Setelah bersyahadat, Yusuf menjalankan kewajiban sebagai seorang Muslim dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Ia memanjangkan jambang dan selalu mengusahakan diri salat di masjid.
“Transisi ini tidak mudah … saran saya [bagi yang baru masuk Islam], tetap tabah dan teguh pendirian,” kata Yusuf.
Organisasi bantuan kemanusiaan Penny Appeal menyebut jumlah warga Inggris yang masuk Islam sekitar 80.000 orang, menurut data tahun 2019.
Di negara ini, kurang lebih 5.000 orang masuk Islam setiap tahunnya dan diperkirakan jumlahnya terus bertambah dari tahun ke tahun.
Islam mengalami pertumbuhan pesat di Inggris. Menurut sensus 2021, diketahui jumlah warga Muslim mencapai 3,9 juta atau 6,5% dari total populasi. Pada sensus 2011, proporsi warga Muslim adalah 4,9%. Dalam satu dekade, jumlah warga Muslim di Inggris naik 1,2 juta orang. (faz/ipg)