Jumat, 22 November 2024

YKAI: Perawatan Paliatif untuk Jaga Kualitas Hidup Anak-Anak Pejuang Kanker

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi. Lambang kanker.

Yoldi Tuju Wakil Ketua Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) membagikan salah satu kiat menjalankan perawatan paliatif bagi anak-anak pejuang kanker, yaitu memperhatikan kebutuhan hiburan dan religi pasien.

“Tujuannya adalah agar kualitas hidup sang anak tetap terjaga dengan baik melalui pendampingan psikologis,” ujar Yoldi di Jakarta, Jumat (10/11/2023) dikutip Antara.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), perawatan paliatif merupakan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita suatu penyakit yang mengancam nyawa, seperti kanker, AIDS, dan multiple sclerosis, beserta keluarga mereka.

Yoldi menyebut perawatan paliatif diberikan kepada anak-anak pejuang kanker stadium lanjut yang sudah tidak bisa diobati secara maksimal dengan pengobatan medis, atau saat tubuh pasien sudah tidak dapat menerima pengobatan yang diberikan.

Dalam momentum Hari Pahlawan ini, ia berharap anak-anak pejuang kanker dapat meneladani semangat perjuangan para pahlawan nasional agar tetap optimis dalam mencapai cita-cita mereka.

Terlepas dari penyakit serius yang mereka derita, serta berbagai proses pengobatan yang mereka harus jalani.

“Kami memanggil anak-anak penderita kanker sebagai ‘anak-anak pejuang kanker’ karena mereka sedang berjuang untuk mendapatkan kesembuhan,” ucapnya.

Diketahui International Agency for Research on Cancer (IARC) memperkirakan 8.677 anak Indonesia berusia 0-14 tahun menderita kanker pada tahun 2020. Jumlah itu merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara.

Berdasarkan data dari delapan rumah sakit di Jakarta, Lampung, Surakarta, Yogyakarta, Palembang, serta beberapa daerah rural di Tanah Air, sekitar 7.000 anak-anak pejuang kanker di Indonesia memperoleh bantuan dari YKAI.

Kini YKAI menjalankan program “Humanity in Harmony”, salah satunya dengan membangun HOSPICE, yakni rumah singgah perawatan paliatif bagi anak-anak pejuang kanker stadium lanjut dari keluarga kurang mampu

Di rumah singgah tersebut, para pasien dan pendampingnya akan diberikan akomodasi dan fasilitas untuk mengoptimalkan kualitas hidup mereka.

Wakil Ketua YKAI tersebut mengatakan bahwa untuk mewujudkan pembangunan rumah singgah itu, pihaknya melakukan penggalangan dana melalui konser “Symphony for Life” pada 26 November 2023 di Aula Simfonia Jakarta.

“Upaya ini adalah perjuangan kami untuk mengembalikan senyum sehat anak Indonesia,” ujar dia. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs