Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Gunung Arjuno makin meluas. Untuk menghentikannya, Pemprov Jawa Timur (Jatim) menggandeng BNPB untuk melakukan water bombing melalui udara.
Helikopter BNPB tipe AS350B3e dengan nomer lambung PK-DAP telah disiapkan untuk mengguyur kobaran api dari atas. Emil Elestianto Dardak Wagub Jatim telah meninjau persiapan water bombing di area Kalianda, Desa Dayurejo Prigen, Kabupaten Pasuruan.
“Water bombing ini difokuskan di area Lembah Kijang yang berdekatan dengan Bumiaji Kota Batu. Seperti yang diketahui, di area Lembah Kijang dan Bumiaji itu banyak sumber airnya, sehingga butuh penanganan prioritas,” terangnya di sela peninjauan pada Kamis (31/8/2023).
Hingga saat ini luasan lahan yang terbakar di area Gunung Arjuno sudah mencapai sekitar 700 hektare. Oleh sebab itu, Emil bilang langkah pemadaman lewat udara ini jadi solusi yang tepat.
Karena lokasi kebakaran hutan yang berada di lokasi ketinggian dan sangat jauh dari jangkauan Tim gabungan pemadam karhutla Pemprov Jatim.
“Ini juga untuk melindungi ekosistem alam, termasuk hewan dan kekayaan hayati yang tersimpan di area Gunung Arjuno,” imbuhnya.
Usai melakukan peninjauan kesiapan water bombing, Emil menyampaikan apresiasi atas respon cepat BNPB terhadap permintaan water bombing Pemprov Jatim.
Sementara itu Gatot Soebroto Kepala Pelaksana BPBD Jatim mengatakan, sudah ada posko darurat penanganan Karhutla yang didirikan di area Kaliandra beberapa waktu lalu.
Posko ini nantinya akan berfungsi sebagai tempat koordinasi antar-instansi terkait, mulai dari BNPB, BPBD Jatim, Dinas Kehutanan Jatim, BMKG, Pemkab Pasuruan dan Pemkab Malang, serta relawan Masyarakat Peduli Api (MPI).
“Di posko ini nanti, selain update data lokasi titik api, perkembangan area kebakaran juga akan selalu diinformasikan. Dengan begitu, tim relawan dan tim helikopter bisa terarah dalam melakukan aksi pemadam,” jelasnya. (wld/saf/ham)