Sabtu, 23 November 2024

Warga Madiun Diminta Waspadai Modus Penipuan Link Phising dan Modifikasi APK

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi - Penipuan daring berkedok "link phising" atau palsu dan modifikasi APK ("Android Package Kit") yang kini kian marak. Foto: Antara

Warga diminta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Madiun, Jawa Timur, untuk mewaspadai penipuan online seperti “link phising” dan modifikasi APK (“Android Package Kit”) yang kini kian marak.

“Hasil pemantauan kami, setidaknya ada dua cara yang banyak digunakan pelaku. Pertama model modifikasi APK dan kedua yang link phising atau link palsu,” ujar Ike Yessica Kusumawati Kepala Bidang Pengelolaan Statistik dan Persandian (PSP) Diskominfo Kota Madiun, di Madiun, Senin (30/1/2023).

Melansir dari Antara, menurut dia, kedua cara tersebut memang meresahkan. Sudah banyak korban penipuan di berbagai daerah. Pihaknya berharap tidak ada korban di Kota Madiun, kendati begitu, kewaspadaan perlu untuk selalu ditingkatkan.

Link phising dan modifikasi APK tersebut disebar pelaku dengan mencatut nama perusahaan tertentu hingga bergaya undangan pernikahan.

Terusnya, Modus penipuan modifikasi APK biasanya mengarahkan korban untuk mengunduh file yang dikirim pelaku. Biasanya file dikirim melalui pesan elektronik atau aplikasi pesan

“Pelaku biasanya menambahkan kata-kata rayuan, ajakan, bahkan ancaman agar korban mengunduh file yang dimaksud. Setelah itu, pelaku bisa menjalankan program di ponsel korban dari jarak jauh. Biasanya langsung mengincar aplikasi perbankan dan menguras uang-nya,” kata dia.

Penipuan berkedok modifikasi APK itu seringkali menggunakan nama ekspedisi pengiriman, PLN, BPJS, Perbankan, hingga undangan pernikahan.

Sama dengan link phising, korban akan diarahkan untuk menekan link palsu yang dibuat sedemikian rupa dengan aslinya agar korban percaya. 

“Biasanya, korban akan dipancing untuk mengklik link yang disebarkan itu. Nah, kita tidak sadar karena biasanya dibuat mirip dengan tampilan aslinya. Tujuannya untuk mengambil data penting yang bisa menguntungkan pelaku,” jelasnya.

Guna menghindari itu, Ike mengimbau masyarakat untuk tidak asal menekan link dari sumber tidak dikenal atau iklan online yang mencurigakan. Selain itu juga, jangan memasang aplikasi di luar dari platform resmi seperti “play store” ataupun “app store”.

Ike juga mengingatkan pada masyarakat untuk mempelajari izin (“permission”) data ke aplikasi dan tidak mengaktifkan mode unduh otomatis di aplikasi Whatsapp.

Dengan selalu waspada dan tidak asal klik link, diharapkan penipuan daring yang marak di era digital dapat dicegah.

“Di era sekarang ini modus dan caranya makin beragam. Harus selalu waspada dan jangan mudah percaya apalagi kalau hanya berdasar kiriman dari nomor tidak dikenal,” tutur dia.(ant/abd/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs