Kasus penemuan jenazah bayi perempuan di tong sampah wilayah Kandangan, Benowo, Surabaya belum juga terungkap. Tapi, warga mencurigai penghuni kos diduga pelaku pembuangan.
Solichin, warga sekitar yang menemukan awal jenazah bayi perempuan di dalam tong sampah kemarin, Jumat (19/5/2023), menyebut kebetulan dan tidak sengaja.
Ia yang sehari-hari mengumpulkan barang bekas termasuk botol plastik dari tempat sampah warga sekitar rumahnya untuk ditukarkan ke bank sampah kampung tak sengaja membuka tong kemarin siang.
“Saya cari barang rongsok. (Tong sampah) satunya kosong, satunya ada bingkisan dalam plastik kok seperti daging, kelihatan jarinya. Saya lari ke sebelah ke Pak Arif (nama tetangganya) gak ada,” terang Solichin pada suarasurabaya.net, Sabtu (20/5/2023).
Setelah dipastikan, ternyata betul yang terbungkus kantong plastik kotor itu memang jenazah bayi perempuan dengan mulut tersumpal tutup botol semprot lengkap dengan selang kecilnya.
“Gandeng sama ari-arinya,” katanya.
Awalnya, Solichin tak curiga dengan penghuni kos, karena yang ia tahu hanya ada satu pasangan suami istri tinggal di sana. Sedang hamil, dan belum melahirkan.
Sementara Imam Makali Ketua RT 11 RW 2 tempat jenazah bayi ditemukan menyebut, kartu memori yang menyimpan rekaman CCTV mengarah ke depan rumah Solichin, juga tidak jauh dari kos-kosan, sudah dibawa polisi.
“Sebelum dibawa polisi, saya sudah periksa jam 11 siang sampai jam 1 siang ketika kejadian. Tidak ada orang mondar-mandir, semuanya dikenali,” katanya.
Imam menduga pelaku merupakan penghuni kos. Berdasarkan laporan warga sekitar, N, remaja wanita yang diduga sebagai pelaku, sering membawa kekasihnya ke kos dan pulang malam hingga terkena tegur tim keamanan kampung.
“N itu tahun kemarin lulus SMA. Orang luar kota. Di sini kos sama kakaknya perempuan dua orang, jadi tiga orang satu kamar. Sudah lama empat tahunan. Kabarnya tidak punya orang tua jadi ikut kakaknya,” bebernya.
Menurut warga, N bergelagat seperti orang hamil akhir-akhir ini.
“Orang sini gak ada yang tahu dia hamil, cuma jalannya beda, lain,” katanya lagi.
Saat kejadian ditemukannya jenazah bayi, N dan kedua kakaknya pun menurut Imam justru keluar rumah tanpa menanyai warga sekitar yang sedang berkerumun di depan kosnya.
“Hari H itu orangnya santai-santai, kakaknya sama N. Santai saja gak kelihatan bagaimana-bagaimana. Polisi curiga, karena badannya kan gemuk-gemuk,” terangnya.
Usai menghimpun informasi warga, Imam menyebut, langsung memberitahu Polsek Benowo. Pukul 02.30 WIB tadi, L, salah satu kakak perempuan N terduga pelaku diperiksa polisi.
“Sama saya ketuk pintunya,” tandasnya.
Namun, hingga berita ini ditayangkan, AKP Nurdianto Eko Wartono Kapolsek Benowo memastikan belum ada penetapan tersangka.
“Mohon waktu kami masih pengembangan,” jawab singkat Nurdianto saat dihubungi suarasurabaya.net. (lta/ihz/faz)