Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, pada Sabtu (21/1/2023) menyuguhkan pertunjukan kesenian khas Tionghoa.
Rina Wahyuni Perangkat Sub Koordinator Pengembangan Seni dan Budaya mengatakan, kalau tahun-tahun sebelumnya kesenian yang ditampilkan berasal dari kebudayaan universal, tahun ini dikhususkan untuk kesenian khas etnis Tionghoa saja.
Adapun kesenian yang ditampilkan, yakni seni Barongsai, Leang Leong, dan Wayang Potehi.
“Karena banyak sekali saudara kita yang berasal dari etnis Tionghoa tahun ini sedang antusias-antusiasnya merayakan Imlek pascapandemi Covid-19. Untuk itu dikhususkan kesenian Tionghoa saja karena dirasa tepat,” ujar Rina pada suarasurabaya.net.
Sementara itu, gelaran kesenian yang berlangsung mulai pukul 15.00 ini mampu menarik pengunjung dari anak-anak hingga orang tua, yang mendapat informasi tersebut dari berbagai platform media.
Ema Ratnasari salah satunya. Pengunjung yang datang langsung dari Perak Surabaya itu, mengaku hanya menuruti keinginan sang anak untuk melihat Barongsai di Halaman Alun-Alun Kota Surabaya.
“Anak saya yang tau informasinya dari TikTok, jadi saya cuma mengantarkan” imbuh Ibu berusia 37 tahun tersebut.
Kata Ema, hiburan seperti ini bagus untuk anak-anak karena sudah mengenalkan budaya seperti kesenian khas Tionghoa tersebut.
Meski demikian, dia juga berharap kedepannya pihak penyelenggara agar menyediakan tempat dudukm demi kenyamanan penonton jika ada pementasan serupa di masa mendatang. (ihz/bil)