Ma’ruf Amin Wakil Presiden (Wapres) RI mengatakan Pemerintah siap menyambut keputusan pengembalian kuota haji 100 persen.
“saya kira pada saatnya kuota haji memang harus kembali (100 persen), karena keadaan kan sudah kembali normal,” ujarnya di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/1/2023) malam dilansir Antara.
Dia mengungkapkan kalau Indonesia pernah mendapatkan kuota haji sampai 210 ribu jemaah. Karena itu, Pemerintah menyiapkan diri untuk memberangkatkan jemaah sesuai kuota itu.
Wapres menekankan, penanganan haji bukan perkara mudah. Penetapan ongkos haji menurutnya juga harus lebih rasional, supaya subsidi yang diberikan tidak terlalu banyak dan membuat dana haji tergerus.
“Jangan sampai (dana) pokoknya habis, karena akan menyulitkan nanti ke belakang. Karena itu, (ongkos haji) harus dirasionalisasi agar berkelanjutan, jadi sustainability-nya harus dijaga,” jelasnya.
Lebih lanjut, terkait kewajiban jemaah haji menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Wapres memandang hal itu tidak ada masalah sepanjang membawa kebaikan untuk jemaah.
“Memang harus siap untuk melaksanakan itu. Memang pada awalnya tentu kaget tetapi ketika itu ada jaminan yang bagus, yang baik untuk kebaikan jemaah, saya kira itu seharusnya bisa diterima. Kita lihat nanti perkembangannya,” tandasnya.(ant/bil/rid)