Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya dan jajaran, Rabu (22/11/2023) hari ini, menyambangi beberapa kediaman korban meninggal akibat kecelakaan minibus di Lumajang. Kunjungan itu untuk memastikan ulang kondisi keluarga para korban.
“Saya mewakili seluruh jajaran Pemkot, turut berbela sungkawa. Kami menyampaikan kepada keluarga korban untuk yang pertama harus tabah,“ katanya ditemui suarasurabaya.net di salah satu rumah duka kawasan Banyu Urip.
Dia menyampaikan langsung bela sungkawa pada para keluarga, yang sebelumnya diwakili Anna Fajriatin Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Senin (20/11/2023) lalu.
“Saya sampaikan juga untuk menerima dengan lapang dada kenyataan ini dan mendoakan agar almarhum-almarhumah diberikan tempat yang mulia oleh Gusti Allah, terutama putra-putrinya. Karena doa anak yang saleh-saleha itu adalah doa yang mustajabah untuk pengampunan dosa orang tuanya,” bebernya.
Mengingat ini bukan kejadian pertama yang menumbangkan banyak korban asal Surabaya saat bepergian ke luar kota, Eri mengimbau untuk meningkatkan kehati-hatian.
“Ini menjadi pembelajaran kita, Insyaallah kalau kita bepergian harus lebih hati-hati. Karena, informasi yang kita dapatkan kecelakaan ini, yang pertama travelnya keburu-buru karena mau dipakai lagi. Kedua, ini melalui jalur alternatif, bukan jalur yang biasanya. Sehingga ketika mengambil alternatif, jalurnya memang berbeda dan tidak semua sopir bisa menguasai,” terangnya.
Sementara intervensi yang dilakukan Pemkot, lanjutnya, memastikan anak korban yang masih pelajar dan mahasiswa diberikan beasiswa.
“Kita beri beasiswa. Ada juga swasta yang pemiliknya mengatakan bahwa mereka akan takziah ke rumah korban, dan mereka siap menjadi orang tua asuhnya,” imbuhnya.
Termasuk, kata Eri, memantau kondisi perawatan dua korban luka berat yang sedang dirawat di RSUD dr. Hariyoto Lumajang.
“Kita tidak bisa membawa ke Surabaya karena kondisi tidak memungkinkan. Tapi kita pantau terus, RSUD Dr. Mohamad Soewandhie dan RSUD dr. Soetomo,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Anna Fajriatin Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya memastikan anak-anak pelajar korban kecelakaan termasuk satu korban anak yang luka berat akan dimasukkan daftar penerima beasiswa pendidikan. (lta/bil/ipg)