Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya minta warga yang tinggal di bantaran sungai lebih waspada untuk mencegah peristiwa tenggelam berulang. Masyarakat diminta berhati-hati terutama yang tinggal dekat dengan tepi sungai tanpa pembatas.
“Mitigasi sudah ditulis dilarang mancing, dilarang dolan (main). Mosok pemerintah kudu jogo nang kali ae (harus jaga di kali), dia (warga) kan mancing sendiri. Rolak kan ada pagarmya, (kebanyakan) orang-orang mencolot (loncat) pagar,” tutur Eri pada Rabu (28/6/2023).
Sementara beberapa ruas tepi sungai yang belum disertai pembatas, sambung Eri, susah dikomunikasikan dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas yang berwenang.
“Sudah kita koordinasi bagaimana pagar-pagar itu tetap ada. Sehingga sudah koordinasi dan BBWS akan pasang pagar. Catatannya sederhana, kalau dilarang mancing dan dilarang bermain, ya jangan dilanggar. Sudah ada tulisan dilarang tetap melanggar,” terangnya lagi.
Sekedar diketahui, peristiwa korban tenggelam di sungai seperti kejadian berulang di titik-titik sama. Sungai Rolak, Sungai Jagir Wonokromo, Sungai Kalimas, dan lainnya.
Terbaru, dua balita kakak beradik warga Kedurus Karangpilang dilaporkan tenggelam di Sungai Rolak Minggu (25/6/2023). Balita L (2 tahun) berhasil ditemukan satu setengah jam setelahnya dalam kondisi meninggal dunia. Sementara S (3 tahun) masih dalam pencarian.
Petugas gabungan belum berhasil menemukan san pencarian kembali dilanjutkan hari ini, Rabu (28/6/2023). (lta/rst)