Khofifah Indar Parawansa Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menyerahkan bantuan kemanusian dari Muslimat NU untuk warga Palestina senilai Rp2,2 miliar di Kantor PBNU Jl. Kramat Raya No 164 Jakarta.
Pada kesempatan itu, Gubernur Jatim ini mengungkapkan bahwa warga Palestina tengah mengalami masa-masa yang sulit.
Hal itu diutarakan Khofifah berdasarkan laporan mitra Lazisnu PBNU, yakni Executive Director Al Thoure-Silwan Women Care (AWC) melalui zoom.
Pada laporan tersebut disampaikan bahwa saat ini adalah masa paling sulit bagi masyarakat Palestina. Banyak koordinasi yang telah dilakukan namun masih tertahan. Air bersih, makanan hangat, air minum, paket kebersihan saat ini telah disalurkan kepada masyarakat melalui AWC.
Dalam beberap waktu ke depan, menurut laporan tersebut masih sangat diperlukan utamanya pasokan makanan, paket kebersihan, obat-obatan serta popok bagi anak-anak serta balita.
“Saya juga mengutus beberapa kawan untuk mencarikan jaket atau overcoat dan sarung tangan bagi para warga Palestina yang mengungsi di berbagai tempat karena saat ini di sana sedang musim dingin,” ujar Khofifah dalam keterangannya, Kamis (21/12/2023).
Pada kesempatan itu, Khofifah menyatakan agresi militer di Jalur Gaza harus segera dihentikan dan membutuhkan banyak pihak dari seluruh dunia untuk mendorongnya.
Meskipun gencatan senjatan belum bisa diwujudkan lagi, Khofifah terus berupaya mengirimkan bantuan kepada warga Palestina.
Bantuan yang dikirim pada akhir November itu dibawa menggunakan KRI yang harus berlayar dengan cat putih murni agar bantuan tersampaikan tanpa ada kendala dan penahanan.
“Ini sebagai bagian kewaspadaan kita bersama atas bantuan yang kita kirim. Ini juga menunjukan bahwa kita, baik warga Jatim dan Muslimat NU, memiliki hati, pikiran, rasa yang sangat dalam bagi saudara kita yang sedang dalam keadaan terjepit dari semua lini,” terangnya.
Sebelumnya, Muslimat NU juga telah menyerahkan bantuan dana kemanusiaan untuk Palestina sebesar Rp766.500.000 pada awal November 2023 lalu.
“Insyaallah kita akan tetap bergerak bersama memberikan bantuan bagi mereka yang membutuhkan. Tidak hanya di Gaza, melainkan di Rafah dan Yordania juga,” ucap Khofifah.
Untuk diketahui, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan pernyataan sikap dan seruan terhadap konflik yang terjadi di Palestina. Salah satunya adalah dengan membaca Doa Qunut Nazilah pada saat shalat.
Qunut Nazilah merupakan doa yang dilakukan dalam shalat untuk memohon pertolongan dan perlindungan Allah swt terhadap umat Muslim yang sedang mengalami kesulitan, penindasan, atau musibah.
Doa ini dapat dilakukan di berbagai waktu, terutama dalam shalat sunnah atau shalat wajib, seperti shalat Subuh. (wld/and/bil/ham)