Universitas Negeri Surabaya (Unesa) gelar wisuda periode 105 yang diikuti sebanyak 1.628 wisudawan di Graha Unesa, Kampus Lidah Wetan, Surabaya, Sabtu (18/3/2023).
Wisuda kali ini terasa spesial karena Unesa berhasil meluluskan dua wisudawan penyandang disabilitas. Kedua wisudawan disabilitas tersebut yakni Kirana Meilana Dwi Nada dari prodi S1 Sistem Informasi dan Kusmiandani dari prodi S1 Teknik Sipil.
Nurhasan Rektor Unesa langsung memberikan apresiasi kepada dua wisudawan disabilitas penyandang tunadaksa tersebut dalam bentuk beasiswa S2 gratis.
“Bisa wisuda itu memang tidak gampang, kuliah tidak mudah seperti yang dibayangkan. Butuh perjuangan, konsistensi, dan tidak semua bisa melewatinya. Namun, mereka berhasil membuktikannya,” ucap pria yang akrab dengan sapaan Cak Hasan melalui keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net, Sabtu (18/3/2023).
Ia menambahkan, semua orang baik penyandang disabilitas maupun non-disabilitas mempunyai bakat dan potensinya masing-masing, dan semua berhak dalam meraih mimpi dan cita-citanya.
“Kami memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang berprestasi. Semoga ini menjadi inspirasi dan pembakar semangat mahasiswa lainnya untuk terus menorehkan prestasi. Selain itu bisa menjadi role model bagi lembaga lain dalam memberikan layanan terbaik kepada penyandang disabilitas,” kata Cak Hasan.
Seperti diketahui, wisuda periode 105 jenjang ahli madya, sarjana, magister dan doktor ini merupakan wisuda kedua setelah Unesa menyandang status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Sebagai kampus PTNBH, Cak Hasan mejelaskan, menjadi kampus PTNBH akan membuat Unesa lebih memberikan ruang gerak dan transformasi yang lebih gesit untuk meningkatkan kualitas pedidikan dan penguatan inovasi yang nantinya bermanfaat bagi masyarakat dan negara.(ihz/iss)