Recep Tayyip Erdogan Presiden Turki menegaskan seruannya kepada masyarakat internasional agar bertindak secara kolektif guna menuntut Israel bertanggung jawab atas kejahatan perang yang mereka lakukan di Gaza.
“Masyarakat internasional harus bertindak bersama-sama untuk menuntut Israel bertanggung jawab atas kejahatan perangnya,” kata Erdogan dilansir Antara pada Sabtu (9/12/2023).
Menurut Direktorat Komunikasi Turki, Erdogan menegaskan kembali upaya Ankara dalam mencapai gencatan senjata yang langgeng di Gaza.
Serta memastikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, yang terus diserang dan dibombardir oleh Israel selama lebih dari dua bulan.
Sementara itu, Hakan Fidan Menteri Luar Negeri Turki menegaskan kembali seruan solusi dua negara dalam konflik di Gaza. “Yang ingin kami majukan adalah solusi dua negara yang permanen,” kata Fidan.
Fidan, bersama rekan-rekannya yang ditugaskan dalam pertemuan puncak luar biasa Arab-Islam bulan lalu, mengunjungi AS untuk mendesak gencatan senjata di Jalur Gaza, yang diserang tanpa henti oleh Israel selama lebih dari dua bulan.
“Masalahnya saat ini lebih besar dibandingkan dengan masalah Israel dan Palestina sendiri,” terangnya.
“Oleh karena itu, kami pikir pemerintah-pemerintah di kawasan harus menyelesaikan masalah ini dan harus bertindak secara bertanggung jawab,” kata Fidan.
Dia menggarisbawahi perlu dicapainya solusi dua negara setelah gencatan senjata di Gaza guna menghindari perang lain di wilayah tersebut.
Dia mengatakan hal inilah yang ingin diajukan komite kementerian yang menekankan bahwa solusi iti harus “struktural.”
Turki siap memberikan kontribusi maksimal untuk mencapai tujuan ini. Komite itu mendesak solusi dua negara, dan menyerukan pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, berdasarkan perbatasan yang ditetapkan pada 1967. (ant/saf/ipg)