Aksi sekelompok remaja yang berkeliling di jalanan kawasan Karangpilang, Surabaya sambil membawa senjata tajam (sajam) jenis celurit hingga pedang gergaji membuat resah masyarakat sekitar.
Kompol Risky Fardian Caropeboka Kapolsek Karangpilang menyatakan, pihaknya telah melakukan identifikasi dan meringkus tujuh anak di bawah umur buntut aksi bawa sajam tersebut.
“Benar (tujuh orang diamankan). Mereka tidak melakukan tawuran, hanya bawa sajam sambil keliling dan bikin konten di medsos,” ujar Risky dikonfirmasi suarasurabaya.net, Rabu (13/12/2023).
Risky menuturkan, tujuh pelaku yang diamankan pada Rabu sore itu merupakan kelompok All Star KBD (Kota Baru Driyorejo). Para terduga pelaku yang diamankan adalah AD (19), MAA (19), MNH (17), RRJ (17), MS (16), DA (17) dan YVG (17).
Kapolsek Karangpilang itu menjelaskan, mulanya kelompok perusuh ini berkumpul di kawasan KBD sebelum melakukan aksi konvoi sambil bawa sajam.
“Setelah berkumpul, kelompok All Star KBD ini bergerak menuju wilayah selatan dengan rute KBD – Bangkingan – Wiyung – traffic light Kedurus – Jalan Mastrip Kedurus, dan sampai di Kebraon 2 Gang Makam,” katanya.
Setelah memasuki kawasan Jalan Kebraon 2, lanjut Risky, kelompok perusuh ini mendapat informasi bahwa ada kelompok lain yang bersembunyi di dalam gang.
Gerombolan itu kemudian menelusuri beberapa area untuk mencari kelompok lain itu. Kata Risky, mereka dari awal memang sengaja mencari kelompok itu.
“Gak ada lawannya, karena hanya lewat bawa sajam. Kemudian di tengah perjalanan konvoi, mereka mendapat informasi ada kelompok selatan yang sedang mereka cari,” imbuh Risky.
Dari peristiwa ini, polisi menyita barang bukti tiga sajam jenis celurit, sabit dan pedang gergaji, ponsel serta motor yang digunakan sarana konvoi.
“Untuk saat ini kami masih melakukan pengembangan siapa saja remaja yang ada di dalam video dan melakukan koordinasi dengan pihak sekolah,” ungkap Risky. (wld/ham/ipg)