Jumat, 22 November 2024

Tinjau RPH Pegirian, Khofifah: Jangan Banting Hewan Kurban

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim beserta rombongan waktu meninjau RPH Pegirian Surabaya, Sabtu (24/6/2023). Foto: Humas Pemprov Jatim.

Menjelang Iduladha, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur memberi imbauan kepada semua Rumah Potongan Hewan (RPH) di Jatim supaya menerapkan prinsip animal welfare.

Hal itu disampaikan Khofifah waktu meninjau RPH Pegirian Surabaya. Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan tentang penerapan animal welfare pada hewan kurban.

Antara lain, dilarang membanting hewan kurban sebelum disembelih, menggunakan pisau tajam untuk menyembelih hewan, dan mengawasi kesehatan hewan.

“Pada sapi dengan berat di atas 800 kg ke atas itu dihindarkan ketika proses pemotongan jangan ada yang dibanting. Jadi pembantingan itu sudah harus dihentikan,” kata Khofifah, Sabtu (24/6/2023).

Menurut Gubernur Jatim itu harus ada pembenahan proses. Kata Khofifah ada alat di Balai Besar Inseminasi Buatan di Singosasri untuk proses penyembelihan hewan.

“Saya lihat tiga tahun lalu. Teknik pengangkatannya ada dengan alat hidrolik sehingga hewan kurban direbahkan saat penyembelehan,” paparnya.

Selain itu Khofifah juga turut memastikan bahwa para hewan ternak dalam keadaan sehat dan terbebas dari Lumpy Skin Disease (LSD) dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Jatim sendiri telah mengalokasikan sebanyak 5.764.350 dosis vaksin PMK, dan telah terealisasi sebanyak 4.825.992 dosis.

Sebagai informasi, berdasarkan data Dinas Peternakan Jatim proyeksi kebutuhan ternak kurban tahun 2023 di Jatim mencapai 304.108 ekor. Sedangkan ketersediaan hewan kurban di Jatim mulai sapi, kambing, domba maupun kerbau mencapai 2.014.660 ekor.

“Sehingga untuk hewan kurban Jatim 2023 masih surplus sebesar 1.710.444 ekor,” tutur Khofifah.(wld/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs