Tim Antasena mobil hemat energi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) akan berkompetisi On-Track pada kategori Hydrogen Fuel Cell Prototype di ajang Shell Eco Marathon (SEM) Asia di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 4-9 Juli 2023.
Ghani Aqiilah General Manager (GM) Tim Antasena ITS mengatakan, dalam kegiatan bergengsi tahunan tingkat internasional itu, timnya mengikuti beberapa kompetisi, yakni Autonomous Programming Competition, Off-Track Award, dan On-Track Award.
“Pada kategori Off-Track Award, Tim Antasena ITS akan mengikuti beberapa subtema seperti Simulate to Innovate, Carbon Footprint Reduction, dan Data Telemetry,” ucapnya pada Senin (3/7/2023).
Untuk On-Track Award pada kategori Hydrogen Fuel Cell Prototype, tim tersebut akan menurunkan mobil generasi kedelapan, yakni Antasena Alpha yang didesain menggunakan roda tiga dengan bentuk badan yang aerodinamis serta material konstruksi yang ringan.
“Material carbon fiber digunakan agar mobil memiliki kekuatan konstruksi yang memadai sekaligus mampu menampung banyak komponen,” jelasnya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa timnya telah melakukan berbagai pengembangan untuk meningkatkan performa mobil ketimbang tahun sebelumnya, seperti pada power train, permesinan, dan sistem transmisi.
“Evaluasi, riset, dan test drive merupakan tahapan yang terus dilakukan agar mobil ini memiliki nilai efisien yang terbaik,” tandasnya.
Mobil ramah lingkungan itu, ditargetkan mampu menempuh jarak 500 kilometer per-meter kubik penggunaan bahan bakar hidrogen. Nilai tersebut jauh melebihi performa mobil Antasena Alpha tahun lalu hingga dua kali lipat.
“Bila tercapai, ini akan memvalidasi inovasi dan riset yang dilakukan untuk mengembangkan keseluruhan sistem pada mobil ini,” ungkap mahasiswa Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS ini.
Ghani berharap, Tim Antasena ITS dapat terus mengembangkan mobil ramah lingkungan, sekaligus pada kompetisi tersebut, dapat embawa pulang juara pertama.
“Kompetisi ini akan menjadi penyemangat bagi Tim Antasena ITS untuk terus berinovasi dan berkontribusi terhadap pengembangan teknologi hidrogen di Indonesia,” tuturnya.
Seperti diketahui, Shell Eco Marathon merupakan ajang tahunan yang menantang para peserta untuk berkompetisi pada bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) dan berinovasi dalam optimasi energi pada kendaraan.(ris/iss)